Author: Ita Megasari, S.E., MSA.
Dosen Akuntansi
Kemajuan teknologi dan sistem informasi sangat berdampak tidak hanya pada perusahaan besar melainkan juga pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini akan mempercepat dan mempermudah proses akuntansi, serta memungkinkan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian informasi akuntansi dengan lebih efisien dan akurat. Salah satu perkembangan akuntansi dalam era digital saat ini adalah dengan sistem akuntansi berbasis cloud. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk menyimpan dan mengakses data akuntansi mereka dari mana saja dan kapan saja selama terhubung ke internet. Cloud computing memungkinkan penggunaan aplikasi akuntansi online, yang dapat membantu akuntan dan pengusaha untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam waktu singkat. Menurut Wardhana dan Assegaff (2017) dalam Heri Enjang S, Owen De Pinto S, Rosanna P., dan Susilawati (2022) cloud computing merupakan gabungan dari pemanfaatan teknologi pada sebuah jaringan dengan pengembangan berbasis internet. Sistem informasi akuntansi berbasis cloud computing memiliki solusi menyeluruh bagi perusahaan yang dimulai dari pencatatan pembelian barang/jasa, penjualan, pencatatan kas masuk dan keluar, penjurnalan, posting dan pembuatan laporan keuangan (Indonesian cloud, 2020). Menurut Romney and Steinbart (2017) ada 6 komponen dari SIA yaitu (1) Orang (user), (2) Prosedur, (3) Data, (4) Perangkat lunak, (5) Infrastruktur, (6) Pengendalian internal dan keamanan data.
Seringkali perusahaan memiliki anggaran yang terbatas dan harus beroperasi dengan efisien untuk survive, dengan menggunakan cloud accounting dapat membantu perusahaan dalam: (1) penghematan biaya, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli perangkat keras atau perangkat lunak. Perusahaan hanya perlu membayar aplikasi yang dibutuhkan saja, sehingga dapat mengemat biaya operasional, (2) Scalability, cloud accounting ini mengakomodasi pertumbuhan tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli perangkat keras atau perangkat lunak tambahan, (3) akses dari mana saja, perusahaan dapat mengakses data dan aplikasi dari mana saja serta dapat bekerja secara fleksibel sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisensi, (4) Keamanan, cloud accounting menyediakan tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada sistem internal yang dikelola sendiri, (5) Fokus pada core business, perusahaan tidak kuatir tentang infrastruktur teknologi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya mereka untuk mengembangkan produk atau layanan, meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, dan meningkatkan pendapatan, (5) Fasilitas lingkungan kerja paperless, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada dokumen secara signifikan. Invoice dapat terkirim langsung ke klien melalui email, tidak adanya biaya pencetakan, perangko dan proses pembayaran dapat lebih cepat. Semua dokumen memiliki format digital dan tersimpan pada sistem berbasis cloud. Dokumen asli tidak perlu disimpan sehingga menghemat ruang pengarsipan dan biaya penyimpanan.
Penggunaan teknologi juga memungkinkan akuntansi untuk melakukan analisis data dengan lebih mendalam dan akurat. Algoritma kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menganalisis data keuangan dan memberikan informasi yang lebih detail tentang kinerja keuangan perusahaan. Data tersebut dapat dianalisis secara real-time, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Contoh lain teknologi yang digunakan untuk dapat memfasilitasi pelacakan aset, mengatur, memproses, dan mengamankan transaksi keuangan yaitu dengan menggunakan teknologi blockchain. Blockchain merupakan teknologi peer-to-peer dimana integritas informasi digital dilindungi. Teknologi ini dapat berperan sebagai general ledger (buku besar) transaksi yang terdesentralisasi melalui jaringan peer-to-peer, buku besar ini mencatat setiap urutan transaksi dari awal hingga akhir. Tiap transaksi dimasukkan ke dalam blok dan setiap blok saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap akuntansi, sehingga informasi yang disajikan nantinya dapat lebih akurat dan efisien bagi perusahaan, dan pimpinan dapat mengambil putusan dengan cepat. Selain itu manfaat lain dengan perkembangan teknologi akuntansi adalah perusahaan dapat menyimpan dan mengakses data akuntansi mereka dari mana saja dan kapan saja selama terhubung ke internet.