Penulis sekaligus Pengamat Investasi: Thomas Khrisna Sidharta M.Si.
Program Studi Akuntansi Politeknik NSC Surabaya
Investasi pada tanah dan emas telah dikenal manusia sejak awal peradabannya dan menurut saya hingga saat ini 2 jenis investasi di atas adalah tidak terkalahkan dan tidak lekang dimakan oleh zaman tidak peduli secanggih apa zamannya dan semaju apapun peradaban manusia, yang pertama adalah investasi pada lahan atau tanah, selama Manusia masih berpijak di daratan belum ada tanda-tanda pembukaan lahan di laut dan tidak ada ada lahan lahan baru yang dibuka di planet yang lain.
Maka pilihan investasi pada lahan atau tanah yang terbatas dan tidak bertambah luas adalah investasi yang paling nomor satu menurut saya di dunia ini, karena jumlah manusia makin lama makin meningkat dan jumlahnya makin berlipat program pembatasan jumlah penduduk sepertinya makin lama makin sulit dan tidak peduli apapun kondisinya dan apapun kondisi perekonomiannya jumlah populasi manusia di bumi ini makin lama makin meningkat maka semakin sempit lahan bagi tiap-tiap orang sehingga harganya ke depannya akan semakin mahal dan semakin banyak juga orang-orang yang berduit yang menginvestasikan uangnya pada kepemilikan lahan dalam ukuran luas.
Di samping itu dengan lahan yang kita punyai maka bisa membantu kita untuk memberikan penghasilan apabila dibangun bangunan di situ atau kalaupun tidak ada bangunan dengan berkebun dan bercocok tanam di situ maka bisa memberikan kehidupan bagi kita dan orang lain, apalagi dalam masa krisis perekonomian yang akan berlangsung dalam beberapa tahun lagi dan adanya siklus krisis keuangan yang terjadi secara periodik maka investasi pada tanah menjadi investasi yang paling tepat menurut saya.
Disamping itu basic Skill dari manusia adalah bercocok tanam, namun pastikan sebelum berinvestasi pada hal ini pastikan kita semua telah mengenal jenis-jenis lahan, lokasi strategis, akses masuk, kesuburan tanahnya dan masalah Surat, kepemilikan, pajak dan hal-hal lainnya.
Mirip dengan investasi tanah atau lahan adalah investasi dalam properti, Bedanya apa antara lahan dan properti? Kalau lahan tidak ada bangunannya sedangkan kalau properti maka ada bangunan diatasnya, bangunan yang dimaksud bisa dalam bentuk rumah atau dalam bentuk apartemen, menurut saya investasi tanah atau lahan dan investasi pada properti atau rumah bisa jauh sekali berbeda karena uang yang kita keluarkan pun juga bisa bumi dan langit jauh berbeda.
Mengapa demikian? Karena dengan berinvestasi pada properti ada unsur bangunannya dan nilai bangunan tersebut bisa jadi sama atau bahkan melebihi nilai tanahnya apalagi jika bangunan tersebut berada pada pengelolaan Developer, hal yang kedua adalah dengan adanya bangunan tersebut maka memerlukan perawatan dan juga pemenuhan kewajiban iuran dan pajak-pajaknya, sedangkan mungkin investasi properti tersebut belum kita butuhkan pada saat ini atau tidak kita gunakan pada saat ini atau tidak ada yang menyewa pada rentang waktu yang cukup lama.
Belum lagi apabila properti tersebut kita beli dengan KPR maka kredit KPR akan menjadi kewajiban kita dalam beberapa tahun mendatang. Maka menurut saya saat ini investasi pada lahan menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan investasi pada properti yang masih belum kita gunakan pada saat ini, namun sekali lagi ini kembali kepada ada pilihan masing-masing karena tiap orang dan investor punya preferensi yang berbeda, toleransi risiko yang berbeda dan kondisi keuangan yang berbeda-beda.
Jenis investasi kedua yang telah dilakukan oleh umat manusia Selama ratusan tahun dan bahkan mungkin ribuan tahun adalah pada logam mulia atau emas, jadi emas telah dikenal oleh umat manusia dan sangat digemari selain untuk investasi juga untuk perhiasan dan saya rasa dalam beberapa puluh tahun kedepan emas masih akan terus diminati dan digemari selain fungsi intrinsiknya yang sangat berguna dalam industri juga. Namun pada saat tulisan ini dibuat yaitu pada Kuartal ke-2 tahun 2022 harga emas telah melonjak cukup tinggi dibandingkan tahun 2019 atau awal 2020, pada awal tahun 2020 harga emas masih sekitar Rp550.000an per gram tapi setelah pandemi dan covid nineteen apalagi Lockdown, maka pada akhir tahun 2020 harga emas melonjak hampir Rp900.000an/gr nya dan pada saat tulisan ini dibuat pergerakan harga emas masih cukup stabil pada kisaran harga Rp950.000 per gramnya.
Beberapa tips untuk menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang adalah dengan membeli emas batangan nya langsung jadi tidak dengan melakukan perdagangan komoditi emas secara digital tetapi memiliki bentuk fisiknya langsung, Meskipun emas perhiasan juga akan meningkat nilainya seiring dengan pertumbuhan harga emas namun akan jauh lebih optimal apabila dana kita fokuskan pada emas batangan, emas batangan yang saya maksud adalah emas batangan yang dikeluarkan oleh pabrik dan salah satu pabrik di Indonesia BUMN yang telah cukup dikenal dan memiliki reputasi bagus sebagai produsen emas nasional dan global adalah PT Antam.
PT Antam telah memproduksi emas batangan dengan nama logam mulia, jenis ini adalah jenis investasi yang menurut saya sangat aman dan jangka panjang, Pilihlah sesuai dengan uang tabungan yang kita punya dan pastikan kita membelinya dan memilihnya dengan produksi tahun yang terakhir, jadi apabila sekarang tahun 2002 maka pastikan kita juga akan membeli emas batangan Antam ini yang keluaran Tahun 2022 karena nantinya apabila suatu ketika akan kita jual maka toko yang akan membeli tidak akan mengurangi nilainya terlalu banyak.
Jenis investasi ketiga yang menurut saya worth it untuk dilakukan adalah deposito berjangka, menurut saya deposito berjangka masih layak untuk dilakukan pada Tahun 2022 ini sebagai salah satu bentuk layanan bank atas uang kita yang bisa bertumbuh dan berkembang secara aman dan pasti. Mengapa demikian? Karena dengan deposito berjangka yang akan kita terima bunganya tiap bulan dapat kita jadikan sebagai salah satu tabungan yang bunga berbunga, memang harus diakui bahwa bunga deposito berjangka saat ini adalah relatif sangat kecil yaitu hanya 3,5% an per tahun.
Namun apabila kita lihat lagi bahwa situasi sekarang serba tidak menentu dan banyak investasi digital yang juga berisiko tinggi yang bisa menggerus banyak uang apabila kita tidak terampil menggunakannya, maka saya rasa jika kita tidak mengenal betul jenis investasi yang berisiko tinggi maka secara aman dan pasti kita bisa menaruh tabungan kita pada jenis investasi yang aman aman saja yaitu deposito berjangka dan pastikan bahwasanya bunganya tidak diambil atau bunganya masuk kembali kepada nominal pokoknya sehingga kita mendapatkan jenis investasi tabungan deposito berjangka bunga berbunga.
Sekian penjelasan dari saya, dan diatas semuanya pilihan ada pada diri kita sendiri, pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan kemampuan keuangan, preferensi, dan toleransi risiko kita masing-masing.