Oleh: Halida Achmad Bagraff, S.E., M.S.A., Ak., CA.
Emas adalah logam mulia berwarna kuning yang dikenal karena kelangkaannya, ketahanan terhadap korosi, dan nilai ekonominya yang tinggi. Emas telah digunakan selama ribuan tahun sebagai perhiasan, alat tukar, dan investasi. Emas memiliki banyak keunggulan dibandingkan aset atau logam lainnya. Selain itu emas memiliki kelebihan lain diantaranya:
- Memiliki nilai stabil dan anti inflasi, Emas cenderung mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu dan dianggap sebagai aset safe haven saat ekonomi tidak stabil.
- Likuiditas tinggi, Emas mudah diperjualbelikan di pasar global, baik dalam bentuk fisik (batangan/perhiasan) maupun digital.
- Kepemilikan nyata dan asset bebas hutang, Berbeda dengan saham atau obligasi, emas adalah aset yang bisa dimiliki secara langsung tanpa tergantung pada pihak ketiga.
- Mudah diversifikasi investasi, Emas sering digunakan untuk menyeimbangkan portofolio investasi, mengurangi risiko saat pasar saham bergejolak.
- Dapat dijadikan jaminan, Emas bisa digadaikan di Pegadaian atau bank untuk mendapatkan pinjaman tunai dengan nilai yang cukup tinggi.
- Tahan lama dan tidak berkarat, Emas tidak mengalami korosi atau berkarat, sehingga bisa disimpan dalam jangka waktu lama tanpa mengalami penurunan kualitas.
- Adanya permintaan tinggi di berbagai sector. Selain untuk investasi dan perhiasan, emas juga digunakan dalam industri elektronik, medis, dan luar angkasa.
Sebelum era 2000-an emas dijadikan standar untuk menjamin mata uang negara. Semakin berkembangnya teknologi, emas mulai masuk ke zaman modernisasi perdagangan dimulainya adanya perdagangan secara digital melalui ETF (Exchange-Traded Fund) dan platform investasi online. Pada tahun 2010, cikal bakal ATM emas pertama ditemukan yaitu di Abu Dhabi, Dubai dengan nama Gold to Go dan ditempatkan di hotel mewah Emirates Palace.
ATM emas adalah mesin otomatis yang memungkinkan pengguna membeli atau menarik emas batangan dalam pecahan kecil, mirip dengan cara kerja ATM tunai. Mesin ini biasanya menerima pembayaran melalui kartu debit/kredit atau metode digital lainnya, dan harga emas diperbarui secara real-time berdasarkan pasar global.
Di Indonesia pada tanggal 7 Maret 2025 telah meluncurkan ATM Emas pertama yag diprakarsai oleh PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Produk tersebut merupakan pembelian lewat online melalui pelayanan BSI Emas Digital. Namun produk tersebut masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Inovasi tersebut memungkinkan nasabah membeli emas batangan dengan denominasi kecil secara praktis. Terobosan ini muncul setelah BSI resmi ditunjuk pemerintah sebagai operator Bullion Bank bersama Pegadaian.
ATM emas bukan hanya inovasi dalam perdagangan emas, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi negara, baik secara positif maupun negatif. Dampak positif terhadap ekonomi negara, yaitu:
- Meningkatkan Investasi & Tabungan Masyarakat; ATM emas memudahkan masyarakat untuk membeli emas dalam pecahan kecil, meningkatkan minat menabung dalam bentuk emas; Masyarakat lebih terdorong untuk berinvestasi dalam aset yang lebih stabil dibandingkan uang fiat.
- Mengurangi Ketergantungan pada Mata Uang Kertas; Emas adalah aset lindung nilai (safe haven) yang bisa digunakan saat nilai mata uang melemah atau terjadi inflasi tinggi.; Negara dengan sistem ATM emas yang berkembang bisa mengurangi risiko ekonomi akibat pelemahan mata uang lokal.
- Meningkatkan Penerimaan Pajak & Keuntungan bagi Negara; Jika dikelola dengan baik, transaksi emas dari ATM bisa dikenakan pajak atau biaya administrasi, yang meningkatkan pendapatan negara.; Industri emas yang lebih aktif juga meningkatkan ekspor dan perputaran ekonomi.
- Meningkatkan Kepercayaan Investor; Negara yang memiliki infrastruktur emas yang modern, termasuk ATM emas, bisa menarik lebih banyak investor dan pelaku pasar emas global.; Memberikan stabilitas ekonomi, terutama di negara dengan inflasi tinggi.
- Mendukung Digitalisasi & Inklusi Keuangan; ATM emas biasanya terintegrasi dengan metode pembayaran digital (kartu debit/kredit, e-wallet), membantu percepatan digitalisasi ekonomi.; Membantu masyarakat yang belum memiliki akses ke sistem perbankan tradisional.
Sedangkan dampak negatifnya terhadap ekonomi negara, yaitu:
- Fluktuasi Harga Emas yang Berisiko; Jika terlalu banyak masyarakat atau perusahaan menyimpan emas sebagai aset utama, peredaran uang dalam ekonomi bisa berkurang.; Negara dengan ketergantungan emas tinggi bisa mengalami volatilitas ekonomi jika harga emas turun drastis.
- Potensi Kapital Lari dari Mata Uang Lokal; Jika emas menjadi terlalu dominan sebagai alat simpan kekayaan, orang bisa lebih memilih emas daripada uang lokal, melemahkan nilai mata uang negara.; Bisa mempersulit kebijakan moneter bank sentral dalam mengendalikan inflasi dan suku bunga.
- Keamanan & Regulasi yang Kompleks; ATM emas bisa menjadi target pencurian atau penyalahgunaan jika tidak diawasi dengan ketat.; Regulasi terkait pajak, sertifikasi emas, dan keamanan transaksi harus diperkuat agar tidak terjadi penyalahgunaan.
- Ketimpangan Akses Ekonomi; Tidak semua daerah memiliki ATM emas, sehingga hanya masyarakat di kota besar atau kalangan tertentu yang bisa menikmati kemudahannya.; Bisa meningkatkan kesenjangan ekonomi antara yang memiliki akses ke emas dan yang tidak.
Dalam Islam, jual beli emas memiliki aturan khusus karena emas termasuk dalam barang ribawi, yaitu barang yang memiliki nilai tukar dan harus diperdagangkan sesuai dengan prinsip syariah. Kehadiran ATM emas menimbulkan beberapa pertimbangan dalam hukum Islam, tergantung pada cara transaksi dan operasionalnya.
Aspek yang Sesuai dengan Syariah
- Jual Beli Emas Itu Boleh dalam Islam; Dalam Islam, jual beli emas diperbolehkan selama dilakukan secara tunai dan tanpa riba. Jika ATM emas langsung menyerahkan emas secara fisik setelah pembayaran, maka transaksi ini sesuai dengan syariah karena memenuhi prinsip serah terima langsung (taqabudh).
- Mempermudah Umat dalam Berinvestasi; ATM emas bisa membantu umat Islam untuk menabung dalam bentuk emas yang lebih stabil daripada uang kertas. Bisa menjadi alternatif investasi yang halal jika mengikuti prinsip syariah.
- Harga Transparan & Tanpa Spekulasi; Jika ATM emas menggunakan harga real-time yang transparan tanpa unsur spekulasi (gharar), maka hal ini sejalan dengan prinsip perdagangan Islami.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Islam
- Harus Ada Serah Terima Langsung. Dalam Islam, jual beli emas tidak boleh ditunda. Harus ada serah terima langsung antara pembeli dan penjual. Jika ATM emas hanya memberikan bukti pembelian tanpa langsung menyerahkan emas fisik, maka ada potensi ketidaksesuaian dengan syariah.
- Tidak Boleh Ada Unsur Riba. Jika transaksi emas melibatkan cicilan dengan bunga, maka bisa mengandung unsur riba yang dilarang dalam Islam. Jika menggunakan sistem pinjaman berbunga atau biaya tambahan yang tidak jelas, maka harus dikaji ulang hukumnya.
- Kehalalan Sistem Pembayaran. Jika ATM emas hanya menerima pembayaran dengan kartu kredit berbunga, maka ada unsur riba yang bertentangan dengan prinsip Islam. Sebaiknya, ATM emas juga menyediakan opsi pembayaran yang syariah-compliant, seperti kartu debit atau dompet digital yang bebas riba. Pembayaran yang dilakukan melalui kartu debit atau kredit dapat melakukan pembayaran tunai. Maksudnya adalah saldonya langsung berpindah ke rekening penjual dalam satu waktu maka ini diperbolehkan. Jika pembayaran membutuhkan waktu seperti 1 jam, 2 jam, atau 3 jam maka ini tidak diperbolehkan. Karena jual beli emas itu harus tunai atau langsung. Meskipun seandainya saldo dari rekening pembeli sudah berkurang, tetapi tidak langsung masuk ke rekening penjual, maka ini tidak dikatakan jual beli tunai, sehingga hukumnya tidak diperbolehkan. Jika dilakukan melalui kartu kredit hukumnya tidak diperbolehkan karena uang yang masuk tidak bisa sscara langsung.
Secara umum, pedoman jual-beli emas tersirat dalam sebuah hadits, dari Ubadah bin Shamit radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Emas dengan emas, perak dengan perak, burr dengan burr, sya’ir dengan sya’ir, tamr dengan tamr, garam dengan garam, kadarnya harus semisal dan sama, harus dari tangan ke tangan (kontan). Jika jenisnya berbeda, maka juallah sesuka kalian, selama dilakukan dari tangan ke tangan (kontan)” (HR. Al Bukhari, Muslim no. 1587).
Hadirnya ATM emas bisa memberikan manfaat besar bagi ekonomi negara, terutama dalam meningkatkan investasi, memperkuat stabilitas keuangan, dan mendukung digitalisasi. Namun, regulasi yang baik tetap diperlukan agar dampak negatif seperti ketimpangan ekonomi, volatilitas harga, dan risiko keamanan dapat diminimalisir. Sedangkan jika dilihat dari segi Islam, jika ATM emas memenuhi semua syarat di atas, maka penggunaannya bisa dianggap halal dalam Islam. Namun, jika ada unsur riba, penundaan serah terima, atau ketidakjelasan harga, maka hukumnya bisa menjadi haram atau syubhat (meragukan).
Allahu Ta’ala a’lam bishawab.
Sumber Referensi:
Kumparan Bisnis (https://m.kumparan.com/amp/kumparanbisnis/penampakan-atm-emas-pertama-di-indonesia-bsi-bakal-terjunkan-50-unit-24dEx63yzKW)
Vadhia Lidyana (https://www.idntimes.com/business/finance/vadhia-lidyana-1/penampakan-atm-emas-bsi-bakal-ada-50-unit-di-ri?page=all)
Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily dengan judul Hukum Membayar Emas Dengan Kartu ATM (https://www.youtube.com/watch?v=HhgRZ0MkvxM)
Assim al Hakeem dengan judul Ruling on buying gold online or at a store using credit card, debit card or ATM card (https://www.youtube.com/watch?v=qkIqGDZcBQs )
Syaikh Sa’ad bin Turki Al-Khotslan dengan judul Hukum Beli Emas Online (https://www.youtube.com/watch?v=dCzoG7XUxOs)
Yulian Purnama (https://muslim.or.id/24811-hukum-jual-beli-emas-secara-online.html)