Author: Ita Megasari, S.E., M.S.A.
Dosen Akuntansi
UMKM mempunyai peranan yang sangat berarti bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu mampu untuk meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (Margunani, 2020). Untuk mendukung perkembangan suatu UMKM, salah satunya diperlukan adanya dokumentasi atau pencatatan dari kegiatan usahanya. Hal ini yang menjadikan masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM yaitu rendahnya pemahaman dan pengetahuan tentang laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan “media” untuk menggambarkan dan memberikan informasi secara kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahannya serta hasil yang dicapai selama periode tertentu. Pada era digitalisasi saat ini, penggunaan teknologi digital sangat dibutuhkan untuk mengubah model bisnis dan memberikan peluang baru untuk mendapatkan suatu nilai baru bagi organisasi (Singh et al, 2017). Saat ini masyarakat telah banyak menggunakan handpone berbasis android, tetapi sangat disayangkan kecanggihan teknologi tersebut hanya dimanfaatkan untuk berkomunikasi seperti menelpon, chatting, bermain game, dan menonton video sehingga pemanfaatan teknologi tidak terarah dan tidak dimanfaatkan sebaik mungkin (Yulia, 2019).
Seperti halnya penelitian yang telah dilakukan oleh David Wahyu Kuncoro, Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati bahwasanya masalah dalam penjualan terdapat sistem kasir yang berjalan kurang efisien, pendataan barang dan bukti transaksi masih mengandalkan pencatatan dengan buku besar sehingga pencatatannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan adanya masalah ini peneliti memberikan solusi dengan menggunakan aplikasi digital salah satunya dengan menggunakan aplikasi kasir pintar. Aplikasi ini merupakan aplikasi point of sale yang ditujukan untuk memudahkan pelaku UMKM untuk mengatur transaksi yang terjadi di meja kasir. Aplikasi ini mudah digunakan di Android maupun IOS, karena dapat diunduh secara gratis.
Dalam aplikasi kasir pintar ini terdapat informasi terkait transaksi penjualan, persediaan, laporan keuangan sehingga pelaku UMKM dapat bekerja dengan cepat, mudah, efisien dan memiliki tingkat ketepatan yang tinggi sehingga dapat diandalkan informasinya. Selain itu aplikasi kasir pintar ini juga dapat disambungkan pada printer untuk mencetak struk penjualan. Berikut ini sedikit penjelasan mengenai penggunaan aplikasi Kasir Pintar pada UMKM (Pratiwi dkk, 2021)
- Profil usaha, fitur ini berisi informasi umum, yang terdiri atas nama usaha, alamat usaha, nomor telepon, email, dan lain-lain. Informasi ini akan muncul jika struk penjualan dicetak.
- Manajemen, fitur ini berisi informasi barang dan jasa, kategori barang, manajeman stok, pembelian barang, pelanggan dan supplier, hutang dan piutang, diskon, pajak dan biaya, stock opname, dan marketing.
- Manajemen stok, fitur ini owner dapat mengetahu adanya jumlah sisa persediaan produk siap jual.
- Pelanggan, fitur ini berisi informasi terkait nama-nama agen (reseller) yang telah bekerjasama dengan perusahaan. Informasi nama reseller, email, nomor telepon, alamat, dan lain-lain.
- Piutang dan Hutang, fitur ini berisi informasi mengenai transaksi piutang dan hutang. Informasi yang disajikan dalam fitur ini antara lain: nama agen (reseller), jumlah nominal piutang/utang, tanggal jatuh tempo dan keterangan tambahan.
- Transaksi penjualan, fitur ini berisi informasi transaksi penjualan yang dilakukan oleh pelanggan. Dalam transaksi ini dapat diketahui nama produk yang dibeli oleh pelanggan, nominal uang yang dibayarkan, dan secara otomatis akan muncul jumlah kembalian jika ada sisa pembayaran. Setelah itu owner dapat memilih bagian cetak struk pembelian secara otomatis.
- Laporan, fitur ini berisi informasi laporan laba rugi, laporan arus kas, ringkasan laporan penjualan, laporan transaksi penjualan, laporan penjualan per barang, laporan PPOB, laporan poin, laporan cicilan, laporan transaksi pembelian, laporan persediaan, laporan arus stock, laporan pengunjung, laporan biaya, pajak, laporan promosi.
Dengan adanya penyusunan laporan keuangan berbasis aplikasi digital “kasir pintar” bagi UMKM dapat membantu meningkatkan kinerja keuangan, UMKM juga dapat mengetahui keuntungan yang dihasilkan setiap harinya, dapat mengetahui jumlah persediaan barang daganganya yang siap dijual, dan laporan laba rugi dapat ditampilkan per hari, per bulan hingga per tahun. Sehingga pencatatan keuangan UMKM menjadi lebih rapi dan terstruktur.