Oleh: Nina Triolita, S.E., M.M.

Industri pakaian jadi (apparel) Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar global. Namun, sebelum bisa dipasarkan secara internasional, produk harus melalui proses kurasi yang ketat. Kurasi ini bertujuan untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas, estetika, dan kelayakan pasar global. Industri pakaian jadi atau fashion apparel adalah salah satu sektor bisnis paling dinamis dan kompetitif di pasar global. Menurut data Statista, nilai pasar global pakaian diproyeksikan mencapai lebih dari USD 2 triliun pada tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh tren fashion yang terus berkembang, peningkatan e-commerce, serta gaya hidup konsumen yang semakin sadar akan brand, kualitas, dan keberlanjutan.
Beberapa negara yang menjadi para pemain utama pada bisnis pakaian seperti Tiongkok, Bangladesh, Vietnam, dan India masih menjadi produsen utama pakaian jadi dunia karena kemampuan produksi massal dengan biaya yang kompetitif. Di sisi lain, konsumen terbesar berasal dari kawasan Amerika Utara, Eropa, dan Asia Timur dengan permintaan tinggi terhadap produk fashion yang berkualitas, unik, dan berkelanjutan. Selain itu, munculnya brand-brand fashion dari negara berkembang – termasuk Indonesia – mulai menarik perhatian global, terutama di segmen fashion etnik, modest fashion, hingga pakaian eco-friendly. Agar produk pakaian jadi kamu bisa lolos kurasi dan diterima di pasar internasional, simak beberapa tips dan trik berikut ini:
1. Pahami Kebutuhan Pasar Internasional
Sebelum mengekspor produk, riset pasar menjadi langkah utama. Setiap negara memiliki preferensi yang berbeda terhadap gaya, warna, bahan, hingga ukuran pakaian.
Tips:
- Pelajari tren fashion di negara target (misalnya melalui media sosial, e-commerce global, atau laporan tren).
- Pahami musim dan cuaca di negara tujuan (penting untuk jenis bahan yang digunakan).
- Perhatikan budaya lokal agar tidak terjadi kesalahan dalam desain yang menyinggung.
2. Gunakan Bahan Berkualitas dan Ramah Lingkungan
Pasar global sangat memperhatikan kualitas bahan dan keberlanjutan (sustainability). Produk yang berbahan eco-friendly memiliki nilai lebih.
Tips:
- Gunakan bahan bersertifikasi seperti OEKO-TEX atau GOTS untuk kain organik.
- Hindari bahan sintetis berlebihan yang tidak ramah lingkungan.
- Tampilkan transparansi dalam proses produksi jika memungkinkan.
3. Jaga Kualitas Jahitan dan Finishing
Kualitas produksi adalah salah satu indikator utama saat proses kurasi. Jahitan rapi dan finishing yang presisi menjadi syarat mutlak.
Tips:
- Lakukan quality control (QC) secara rutin di setiap tahap produksi.
- Gunakan mesin dan teknik jahit yang sesuai dengan standar internasional.
- Hindari benang lepas, potongan tidak rapi, atau kerutan yang tidak diinginkan.
4. Siapkan Branding dan Packaging yang Menarik
Branding adalah identitas. Pasar global sangat memperhatikan bagaimana produk dikemas dan dikomunikasikan.
Tips:
- Buat logo dan nama brand yang mudah diingat dan tidak menyinggung budaya lain.
- Desain kemasan yang minimalis, informatif, dan eco-friendly.
- Sertakan label produk dalam dua bahasa (Indonesia & Inggris), lengkap dengan ukuran, bahan, dan petunjuk perawatan.
5. Lengkapi Legalitas dan Sertifikasi
Kurator global biasanya akan meminta bukti legalitas usaha dan sertifikasi produk.
Tips:
- Urus izin usaha, NPWP, dan dokumen ekspor seperti invoice, packing list, dan COO (Certificate of Origin).
- Jika memungkinkan, daftarkan produk untuk mendapatkan sertifikasi internasional.
- Pastikan produk tidak melanggar hak kekayaan intelektual (misalnya, motif batik yang dilindungi).
6. Miliki Portofolio Produk dan Katalog Digital
Kurator akan lebih percaya pada brand yang memiliki katalog profesional.
Tips:
- Buat lookbook digital berisi foto-foto produk dengan model dan latar yang menarik.
- Cantumkan spesifikasi lengkap, termasuk ukuran, bahan, dan harga.
- Tampilkan testimoni pelanggan jika sudah ada.
7. Aktif di Platform E-commerce dan Pameran Internasional
Keikutsertaan dalam platform global dan pameran menunjukkan kesiapan brand untuk pasar internasional.
Tips:
- Daftarkan produk di marketplace global seperti Amazon, Etsy, atau Alibaba.
- Ikuti program kurasi dan pendampingan dari instansi seperti Kementerian Perdagangan, BEKRAF, atau Dekranasda.
- Gabung dalam pameran seperti Trade Expo Indonesia (TEI) atau Inacraft untuk menjaring buyer internasional.
8. Perhatikan Harga dan Sistem Pembayaran
Kurator juga menilai apakah produk memiliki harga yang kompetitif dan sistem pembayaran yang jelas.
Tips:
- Hitung harga berdasarkan FOB (Free on Board) dan pastikan tidak overprice.
- Siapkan metode pembayaran internasional seperti PayPal atau transfer bank.
- Cantumkan kebijakan retur dan pengiriman secara transparan.
Dengan semakin terbukanya akses ke platform digital dan dukungan pemerintah terhadap ekspor UMKM, peluang untuk menembus pasar global semakin nyata. E-commerce seperti Amazon, Etsy, Alibaba, hingga Zalora membuka ruang bagi brand lokal untuk hadir di panggung internasional. Belum lagi program-program kurasi dan pendampingan dari lembaga seperti Kemendag, KBRI, dan diaspora Indonesia di luar negeri yang mendukung promosi produk lokal.
Tantangan yang Mesti Diantisipasi oleh para pebisnis pakaian diantaranya ramainya pasar global ini juga menghadirkan tantangan. Persaingan harga, kualitas, kecepatan produksi, hingga isu-isu keberlanjutan membuat brand lokal harus benar-benar siap, tidak hanya dari sisi produk tapi juga legalitas, pemasaran, hingga branding.
Pasar global pakaian jadi sangat menjanjikan, namun juga sangat kompetitif. Brand yang mampu beradaptasi dengan tren, menjaga kualitas, dan membangun identitas kuat akan punya peluang besar untuk sukses. Ini saatnya pelaku usaha fashion lokal untuk naik kelas dan tampil di pasar internasional, membawa cerita dan karya dari Indonesia ke dunia.
Lolos kurasi pasar global bukan perkara instan, namun sangat mungkin dicapai dengan persiapan yang matang dan konsistensi dalam menjaga kualitas. Dengan mengikuti tips di atas, produk pakaian jadi dari Indonesia bisa bersaing dan mengangkat citra fashion lokal di kancah dunia.