Oleh: R. Paulus Widyalasmono Widjanarko Soetisna, S.ST.Par., M.Par.
Homestay adalah jenis akomodasi yang menyediakan penginapan di rumah pribadi milik penduduk setempat. Tamu yang menginap di homestay akan mendapatkan pengalaman yang lebih personal dan otentik dalam berinteraksi dengan keluarga pemilik, serta mendapatkan kesempatan untuk mempelajari gaya hidup dan budaya lokal.
Pada umumnya, pemilik homestay menawarkan kamar-kamar yang sederhana namun nyaman. Tamu dapat berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari bersama pemilik rumah, seperti membantu memasak, berkebun, atau sekedar ngobrol santai. Selain itu, pemilik homestay juga sering kali memberikan rekomendasi tempat-tempat menarik untuk dikunjungi di sekitar wilayah mereka.
Keuntungan menginap di homestay antara lain adalah biaya yang lebih terjangkau dibandingkan hotel, serta kesempatan untuk merasakan kehidupan masyarakat lokal secara langsung. Bagi para wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman yang lebih otentik dan personal selama perjalanan, homestay menjadi pilihan yang sangat menarik.
Jadi, homestay tidak hanya sekedar menyediakan tempat menginap, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi tamu untuk mengenal budaya dan gaya hidup penduduk setempat dengan lebih dekat. Inilah yang menjadi daya tarik utama dari akomodasi jenis homestay.
Pelatihan housekeeping yang disesuaikan dengan kebutuhan pengelola homestay dapat memainkan peran krusial dalam menciptakan pengalaman menginap yang luar biasa bagi tamu. Meningkatkan standar kebersihan dan pelayanan housekeeping akan memberikan dampak positif yang signifikan pada reputasi homestay, serta mempengaruhi tingkat kepuasan dan kepercayaan tamu.
Pelatihan housekeeping yang efektif harus mencakup serangkaian langkah-langkah praktis dan strategis, mulai dari teknik pembersihan yang tepat hingga manajemen inventaris dan penggunaan peralatan yang efisien. Di sini, akan dibahas beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam pelatihan housekeeping untuk pengelola homestay:
- Teknik pembersihan ruangan yang efektif: Memahami langkah-langkah pembersihan yang benar untuk setiap area dalam sebuah homestay, termasuk kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dan area umum lainnya.
- Standar kebersihan dan sanitasi: Melatih petugas housekeeping untuk memahami standar kebersihan sesuai dengan standard yang berlaku dan praktek sanitasi yang penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan aman bagi tamu.
- Efisiensi manajemen waktu: Mengelola waktu dengan efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas housekeeping dalam jadwal yang telah ditentukan tanpa mengorbankan kualitas hasil kerja.
- Penggunaan peralatan pembersih: Memastikan pengelola homestay memahami pemakaian yang tepat dari peralatan pembersih dan bahan pembersih yang aman serta efektif untuk digunakan.
- Penataan kamar yang rapi dan efisien: Memberikan pelatihan cara menata dan merapikan kamar dengan cepat dan profesional untuk menciptakan kesan yang baik dalam menyambut tamu.
- Penanganan linen dan perawatan kamar mandi: Memahami prosedur pencucian linen, penggantian sprei dan perlengkapan kamar mandi yang berkualitas baik untuk menjaga tingkat kebersihan yang optimal.
- Pelatihan dalam mendengar kebutuhan tamu: Memastikan petugas housekeeping mampu mendengarkan dan merespon kebutuhan khusus tamu dengan ramah dan efisien.
- Manajemen inventaris dan persediaan: Memahami pentingnya manajemen inventaris yang efisien dalam memastikan kelengkapan persediaan pembersih dan perlengkapan lainnya.
- Implementasi praktik keberlanjutan: Menyelaraskan pelatihan housekeeping dengan praktik keberlanjutan untuk mendukung pengelolaan lingkungan dan penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab.
- Motivasi dan pengakuan: Mendorong motivasi dan memberikan pengakuan atas kinerja yang baik dari petugas housekeeping untuk menjaga kualitas pelayanan housekeeping yang baik.
Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, pelatihan housekeeping yang disesuaikan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pengelola homestay dan tamu. Melalui penerapan langkah-langkah menuju kebersihan yang sempurna dan pelayanan housekeeping yang optimal, homestay akan mencapai keunggulan layanan dan menjaga kepuasan tamu yang konsisten.
pengertian homestay menurut para ahli:
1. Menurut Suwantoro (1997):
Homestay adalah suatu jenis akomodasi wisata yang memperkenalkan kepada wisatawan untuk tinggal dalam suatu keluarga yang tinggal di rumah tersebut, sehingga wisatawan dapat merasakan suasana rumah dan kehidupan keluarga pemilik rumah.
2. Menurut Nuryanti (1993):
Homestay adalah suatu bentuk akomodasi wisata yang merupakan bagian dari pariwisata pedesaan di mana para wisatawan tidak hanya menginap, tetapi juga berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sosial dari tuan rumah.
3. Menurut Inskeep (1991):
Homestay adalah akomodasi yang disediakan dalam rumah-rumah penduduk setempat yang memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk menikmati kehidupan, budaya, dan adat istiadat masyarakat lokal.
4. Menurut Damanik (2013):
Homestay adalah tempat menginap yang dikelola oleh keluarga di rumah tinggal mereka, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman hidup bersama masyarakat lokal bagi wisatawan.
5. Menurut Pitana dan Gayatri (2005):
Homestay adalah akomodasi yang dikelola oleh keluarga di rumah tinggal mereka dengan tujuan untuk memperkenalkan kehidupan dan budaya masyarakat lokal kepada wisatawan.
Secara umum, homestay dapat diartikan sebagai akomodasi wisata yang menawarkan kesempatan bagi wisatawan untuk menginap dan berinteraksi langsung dengan kehidupan sehari-hari serta budaya masyarakat lokal di tempat tujuan.
Untuk dapat memberikan hasil yang terbaik maka perlu diadakan Pelatihan dengan tujuan untuk membekali seluruh karyawan homestay dengan pemahaman dan keterampilan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi tamu. Sebagai bisnis layanan perhotelan, menjaga standar kebersihan dan sanitasi merupakan kunci utama untuk memberikan pengalaman menginap yang memuaskan.
Melalui pelatihan ini, peserta akan mempelajari langkah-langkah sistematis dalam memelihara kebersihan di seluruh area homestay, mulai dari kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang umum, hingga area luar. Peserta akan dibekali dengan pengetahuan tentang teknik pembersihan yang efektif, penggunaan bahan kimia dan alat yang tepat, serta prosedur pemeriksaan rutin untuk memastikan standar kebersihan terjaga.
Selain itu, peserta juga akan didorong untuk mengembangkan kesadaran pribadi dan kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari budaya kerja di homestay. Materi pelatihan akan mencakup pentingnya higiene personal, penanganan limbah, serta upaya meminimalkan dampak lingkungan. Dengan demikian, diharapkan seluruh karyawan dapat berperan aktif dalam membina lingkungan bersih dan sehat di homestay.
Sumber Referensi:
Bagyono. (2020). Manajemen Housekeeping Hotel. Yogyakarta: Andi Offset.
Chung, J. Y., & Buhalis, D. (2008). Information needs in online social networks. Information Technology & Tourism, 10(4), 267-281.
Darsono, S. (2017). Manajemen Sanitasi dan Higiene Perhotelan. Jakarta: Grasindo.
Haryanto, R. (2013). Manajemen Housekeeping Hotel. Yogyakarta: Andi Offset.
Kemenparekraf. (2021). Standar Usaha Hotel. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kotler, P., Bowen, J. T., Makens, J. C., & Baloglu, S. (2017). Marketing for Hospitality and Tourism. Boston: Pearson.
Mardiani, E. (2018). Manajemen Housekeeping. Bandung: Alfabeta.
Muchtar, A. (2015). Manajemen Sanitasi dan Higiene Perhotelan. Surabaya: Jetty Puplishing.
Sihite, R. (2000). Housekeeping. Surabaya: SIC.
Utami, W. B. (2019). Manajemen Housekeeping dan Laundry. Yogyakarta: Deepublish.