Author: Nina Triolita
Mahasiswa yang saat ini sebagian besar didominasi oleh Generasi Z merupakan generasi yang sudah terbiasa dalam mengenal teknologi digital. Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1995 – 2010, bahkan ada yang menyebut generasi ini sebagai generasi net. Generasi Z atau biasa disebut generasi net sudah memiliki kemampuan dalam kesehariannya melakukan aktivitas berbasis teknologi digital.
Penduduk Indonesia pada tahun 2020 sebagian besar didominasi oleh generasi Z dan generasi milenial. Jumlah penduduk generasi Z yang lahir di rentang tahun 1997-2012 mencapai 74,93 juta jiwa atau 27,94% dari total populasi. Penduduk generasi milenial yang lahir antara tahun 1981-1996 mencapai 69,38 juta jiwa atau 25,87% dari total populasi. (Analisis Data: Kiprah Milenial di Pucuk Pemerintahan melalui katadata.co.id.)
Menurut https://gaya.tempo.co/ yang diakses pada tanggal 23 Juli 2021 menjelaskan bahwa generasi Z memiliki beberapa karakteristik berikut ini :
1. Mahir teknologi Gen Z merupakan generasi yang hidup di zaman teknologi dan hal itu bukan menjadi sebuah rahasia. Bahkan di zaman ini aplikasi komputer mulai berkembang sehingga segala sistem yang ada mulai dilakukan dengan metode komputerisasi. Kemampuan generasi ini dalam menguasai teknologi dianggap merupakan bawaan sejak lahir. Generasi ini tentu dapat melakukan akses dengan cepat dan mudah sehingga bisa lebih diandalkan dalam hal IPTEK.
2. Suka berkomunikasi
Pengertian gen Z serta karakteristiknya berikutnya adalah miliki ciri suka berkomunikasi dengan semua kalangan. Saat ini generasi ini semakin mengembangkan proses komunikasinya misalnya dengan menggunakan berbagai macam jejaring sosial yang semakin merebak di dunia internet. Melalui jejaring sosial inilah orang mulai berkomunikasi dan berekspresi secara spontan sehingga terkadang seolah bertindak atau berkata tanpa sopan dan santun.
3. Lebih mandiri
Karakteristik dari Gen Z jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya adalah lebih mandiri. Anak Gen Z lebih sering mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan peran dan pertimbangan dari orang lain. Tidak hanya itu saja, anak Gen Z juga lebih memilih untuk belajar dan berkembang sendiri.
5. Lebih toleran Sikap toleransi tampaknya mulai dikembangkan oleh generasi milenial ini. Generasi yang umumnya lahir di akhir abad 19 mulai bisa menerima segala perbedaan yang ada dengan sikap lapang dada disertai dengan toleransi. Generasi
ini juga dapat menerima dan menghormati semua orang dan lingkungan yang berbeda dengannya.
6. Penuh ambisi
Karir dan perkembangan diri serta kesuksesan mencerminkan karakter dari generasi di era digital ini. Generasi ini tidak cepat merasa puas diri dan selalu ingin terus berkembang. Mengejar impian selalu diupayakan dengan baik bahkan terkadang mengabaikan kepentingan orang lain. Karakter individualistis dan egosentris mungkin ada di dalam diri anak Generasi Z karena adanya ambisi yang penuh.
Setelah kemerdekaan negara Republik Indonesia pada tahun 1945 maka Generasi Z merupakan generasi ketiga yang dapat menikmati kenyamanan hidup di negara Indonesia yang utuh dan berdaulat. Kemerdekaan bangsa Indonesia menjadi semangat pada setiap generasi untuk dapat melakukan yang terbaik dalam memajukan bangsa Indonesia. Peranan Pendidikan terutama pada Perguruan Tinggi dalam menanamkan nilai-nilai pancasila memiliki peranan penting dalam menumbuhkan semangat nasionalisme mahasiswa. Implementasi dalam meneruskan perjuangan bangsa di Era Digital bagi Generasi Z dapat dikolaborasikan dengan pemanfaatan digital teknologi yang berkembang saat ini.
Dengan memiliki beberapa karakteristik yang telah disebutkan diatas maka Generasi Z dapat menangkap peluang-peluang dalam meneruskan perjuangan bangsa di era digital. Adapun implementasinya sebagai berikut :
1. Memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai peluang akses dalam mencari informasi-informasi positif guna menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan Pendidikan.
2. Kemampuan menjalin relasi secara digital dapat dimanfaatkan dalam membentuk hubungan positif yang lebih luas dengan melakukan kerjasama maupun kolaborasi antar dalam mengembangkan nilai-nilai persatuan bangsa melalui Bhineka tunggal Ika dalam negeri maupun menjaring relasi dengan berbagai bangsa di luar negeri dalam memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia. 3. Karakteristik penuh ambisi dapat dijadikan sebagai peluang dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi sehingga dapat menghasilkan inovasi baru yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, negara dan bangsaerta mampu bersaing secara global.
Karakteristik generasi Z dapat dijadikan bekal bagi generasi Z untuk dapat memanfaatkan peluang dalam meneruskan perjuangan bangsa Indonesia di Era Digital. Kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia sejak 76 tahun yang lalu harus diteruskan oleh para Generasi muda saat ini dengan memanfaatkan kemampuan akses digital yang dimiliki. Sebagai penutup izinkan saya menyampaikan kata-kata motivasi dari Presiden Soekarno dalam menumbuhkan semangat pemuda Indonesia yang menyatakan “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”. Mari bersama-sama berjuang dalam memajukan Indonesia menuju Generasi Emas masa depan.
Sumber referensi :