Oleh: Agustina Dianova, S.Ak., M.Ak.
Bagi para profesional administrasi bisnis, literasi keuangan merupakan hal yang vital untuk dipahami. Tentunya hal ini sangat berkaitan dengan ketepatan dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh pada kelangsungan dan keberlanjutan hidup sebuah organisasi. Berikut adalah pentingnya pemahaman literasi keuangan diantaranya:
- Pengambilan keputusan yang tepat
Adanya pemahaman tentang literasi keuangan seperti kondisi keuangan, laporan keuangan, serta rasio keuangan, maka profesional administrasi bisnis dapat menilai kesehatan keuangan perusahaan dan mengambil keputusan yang tepat, strategis dan informasional.
- Perencanaan dan penganggaran
Pemahaman akan literasi keuangan membuat profesional mampu merencanakan dan mengelola anggaran secara efektif dalam artian mereka dapat menyesuaikan perencanaan dan anggaran sesuai dengan kondisi bisnis yang ada baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Manajemen risiko
Literasi keuangan dapat membantu manajer melakukan analisa dari sudut pembiayaan. Adanya pandangan pada pembiayaan membuat manajer mampu mengevaluasi post-post pada pembiayaan. Hal ini berimbas pada pemilihan strategi dan juga estimasi resiko yang dihadapi perusahaan.
- Optimalisasi sumber daya
Didukung dengan literasi keuangan yang baik, manajer dapat mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan maksimal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Optimalisasi diantaranya meliputi: manajemen cash flow, aset, biaya operasional bahkan hutang.
Komponen Utama Literasi Keuangan
- Pemahaman Laporan Keuangan
Kemampuan membaca dan menganalisis laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, arus kas, perubahan ekuitas.
- Analisis Rasio Keuangan
Kemampuan dalam melihat kondisi finansial perusahaan menggunakan rasio yaitu: likuiditas, profitabilitas, serta solvabilitas.
3. Perencanaan dan Anggaran
Merujuk pada perencanaan keuangan melibatkan penetapan tujuan keuangan dan pengembangan rencana untuk mencapainya. Anggaran adalah alat penting dalam proses ini, yang membantu dalam mengalokasikan sumber daya dan memonitor kinerja terhadap rencana yang telah ditetapkan.
- Investasi dan Pembiayaan
Literasi keuangan pada investasi dan pembiayaan mencakup pada bagian investasi dan opsi pembiayaan. Ini termasuk pengetahuan tentang saham, obligasi, pinjaman, dan modal ventura, serta kemampuan untuk menilai risiko dan potensi pengembalian dari masing-masing opsi.
Implementasi Literasi Keuangan dalam Administrasi Bisnis
- Pelatihan dan Pendidikan
Perusahaan atau organisasi dapat memberikan pelatihan atau pendidikan kepada karyawan mereka mengenai keuangan melalui workshop, seminar, dan kursus online yang difokuskan pada topik-topik keuangan.
- Penggunaan Teknologi
Perkembangan teknologi juga mempengaruhi literasi keuangan seperti banyaknya software akuntansi dan aplikasi keuangan lainnya yang mampu membantu dalam pemantauan dan analisis keuangan.
3. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Adanyakerjasama dengan konslutan keuangan dapat memberikan wawasan yang berharga dan membantu dalam pengembangan keterampilan keuangan. Ini juga bisa menjadi sumber dukungan dalam pengambilan keputusan keuangan yang kompleks.
Sumber Referensi:
Garman, E. T., & Forgue, R. E. (2011). Personal Finance. South-Western Cengage Learning.
Huston, S. J. (2010). Measuring Financial Literacy. Journal of Consumer Affairs, 44(2), 296-316.
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The Economic Importance of Financial Literacy: Theory and Evidence. Journal of Economic Literature, 52(1), 5-44.
Mandell, L., & Klein, L. S. (2009). The Impact of Financial Literacy Education on Subsequent Financial Behavior. Journal of Financial Counseling and Planning, 20(1), 15-24.
Van Rooij, M., Lusardi, A., & Alessie, R. (2011). Financial Literacy and Stock Market Participation. Journal of Financial Economics, 101(2), 449-472.