Penulis & Pengamat Keuangan:
Thomas Khrisna Sidharta M.Si.
Program Studi Akuntansi Politeknik NSC Surabaya
Beberapa hal yang berkaitan dengan prediksi perekonomian nasional kita dalam beberapa tahun ke depan dan apa yang bisa kita lakukan. Yang pertama adalah kenaikan tingkat suku bunga US Dollar yang ditentukan oleh The Fed yang berkantor Pusat di Amerika Serikat. Yang akhir-akhir ini giat meningkatkan suku bunga mata uang US dollar nya yang kurang lebih disebabkan oleh tingginya tingkat inflasi di Amerika Serikat akibat pencetakan uang secara besar-besaran pada saat pandemi 2020 lalu.
Karena perekonomian kita tergantung dari suku bunga The Fed via pembelian dollar atas barang-barang import maka otomatis perekonomian nasional kita sangat terpengaruh dengan Gejolak suku bunga yang ditetapkan oleh mereka. Karena kenaikan suku bunga maka tentu saja suku bunga atas rupiah juga lambat laun akan meningkat dan diperkirakan bisa mencapai 7% hingga Desember 2023,
Apa efek dari kenaikan suku bunga, yang pertama adalah uang jadi terasa lebih mahal, karena untuk meminjam uang dibutuhkan atau berbiaya lebih besar dibandingkan jika suku bunga nya rendah, contohnya ketika kita pinjam uang untuk KPR maka apabila suku bunganya naik tentu saja beban bunga kita juga akan naik dan hal ini membuat orang jadi berpikir dua kali untuk mengambil KPR atau tidak.
Dan secara langsung kenaikan suku bunga berdampak langsung pada penawaran properti di mana “harga” properti terasa lebih tinggi bebannya, bukan karena harga propertinya mahal tetapi uang yang harus dibayarkan jadi lebih besar di mana hal tersebut di luar kendali developer, karena biasanya pembelian properti melalui KPR bank. Maka diperkirakan bisnis properti akan cenderung lesu dalam beberapa tahun kedepan.
Disamping itu mereka yang berhutang sebisanya segera melunasi hutang-hutangnya karena apabila suku bunga naik terus maka total beban hutang akan terasa jauh lebih berat, disamping itu efek dari kenaikan suku bunga akan menyebabkan pemilik uang untuk menaruh uangnya di bank dalam bentuk deposito dan tidak memilih untuk membuka usaha atau berekspansi usaha dulu, karena menyimpan uang di bank akan terasa lebih menguntungkan dibandingkan harus berisiko membuka usaha. Dan efek lain dari kenaikan suku bunga adalah berdampak pada barang-barang impor, seperti yang kita ketahui Indonesia banyak melakukan impor barang-barang bahkan barang-barang yang termasuk kebutuhan pokok, hal ini harusnya diupayakan untuk dikurangi semaksimal mungkin dan diupayakan untuk sebisanya kita memenuhi kebutuhan kita sendiri tanpa harus banyak impor.
Karena dengan tingginya nilai impor atas barang-barang kebutuhan pokok maka menyebabkan harga bahan-bahan pokok akan melambung, contohnya apabila banyak sekali impor akan beras dan kedelai maka bisa berefek pada kenaikan harga beras dan kedelai dalam jumlah yang cukup signifikan, dan diperkirakan harga bahan-bahan pokok akan meningkat kurang lebih 20% pada tahun 2023 ini, jumlah yang cukup besar yang akan dirasakan bagi masyarakat yang penghasilannya mengikuti UMR. Kenaikan harga barang-barang pokok dapat dinamakan pula inflasi atau kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok yang diprediksi akan kita alami hingga beberapa tahun kedepan hingga akhir 2026.
Kemudian bagaimana triknya menghadapi kenaikan suku bunga dan inflasi yang masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan, Yang pertama tentu saja dalam kondisi seperti ini kita harus banyak berdoa dan mendekatkan diri pada Yang maha Kuasa karena situasi seperti ini bukanlah situasi yang mudah apalagi akan berlangsung selama beberapa tahun kedepan.
Dan yang kedua sebaiknya kita wajib melaksanakan pola hidup sehat, karena dengan pola hidup yang sehat maka kemungkinan kita untuk melakukan perawatan kesehatan dan risiko-risiko penyakit akan jauh lebih rendah, di mana dalam kondisi kenaikan harga barang dan inflasi saat ini maka kebutuhan-kebutuhan akan tenaga medis dan alat-alat medis atau obat-obatan pastinya akan jauh lebih mahal.
Dan yang ketiga yang bisa kita lakukan berkaitan dengan mental kita adalah selalu berpikir positif dan mencari kesibukan dan pembelajaran yang sangat berguna dalam masa-masa ini, gunakan kesempatan pembelajaran lewat Google dan pembelajaran-pembelajaran online yang saat ini “gratis” dan bisa diakses oleh siapa saja, kapanpun dan dimanapun saja, tidak ada jaminan bahwa pembelajaran pembelajaran free yang kita bisa nikmati saat ini akan terus seperti begini selamanya. Maka sebaiknya kita segera dan selalu memanfaatkan dengan maksimal pembelajaran pembelajaran gratis yang selama ini diberikan oleh Google dan juga memanfaatkan aplikasi-aplikasi gratis yang masih diberikan oleh Facebook. Dan yang berikutnya yang bisa kita lakukan adalah selain melakukan pembelajaran di segala bidang adalah juga terampil dalam hal keuangan atau pintar dalam hal keuangan, ilmu-ilmunya dapat kita dapatkan contohnya melalui akuntansi, pembukuan, dan juga perpajakan, jadi siapapun juga khususnya bagi kita yang tinggal di kota-kota besar misalnya Surabaya dan Jakarta wajib hukumnya untuk bisa terampil secara keuangan atau pintar dan kreatif secara keuangan, bisa kita lakukan dengan mempelajari lebih dalam tentang Akuntansi, pembukuan, manajemen keuangan, perpajakan dan ilmu-ilmu keuangan dan ekonomi lainnya yang kita minati tentunya.
Dan yang terakhir yang bisa kita lakukan adalah mulai berpikir untuk bercocok tanam atau memanfaatkan lahan untuk menghasilkan sayuran atau buah-buahan yang langsung dapat kita konsumsi, idealnya adalah ada lahan yang bisa kita manfaatkan untuk bercocok tanam dan menanam tanaman-tanaman yang buahnya dapat kita konsumsi sehingga kita tidak harus tergantung dari pembelian pembelian di pasar atau supermarket,
Tambahan pula di era di mana keuangan sedang tidak mudah pada saat ini, Maka akan banyak pemilik lahan yang butuh uang tunai dan bisa jadi banyak pula lahan-lahan yang harus mereka jual bisa yang bisa jadi di dalam kota, di pinggir kota maupun di luar kota, dan jika teman-teman ada lebih dana untuk investasi maka ada positifnya dana tersebut dapat kita gunakan untuk pembelian lahan yang bisa kita manfaatkan untuk bercocok tanam.
Lahan yang dibeli sebaiknya bukanlah lahan yang mahal ya, lahan yang cukup murah dengan harga per meternya dibawah satu juta dan dapat dilalui paling tidak oleh dua mobil, apabila lahan yang dibeli terlalu mahal maka ketika perekonomian kembali pulih maka kenaikan harganya cenderung tidak besar namun apabila kita mendapatkan lahan dengan harga yang cukup murah contohnya di bawah 1 juta Rupiah per meternya maka ketika terjadi pemulihan ekonomi maka lahan tersebut nilainya akan meningkat jauh lebih besar bahkan berlipat 2, namun diatas segalanya perlu dipelajari pula bagaimana mencari lahan yang tepat dan aman untuk investasi.
Hal yang kedua yang berpengaruh terhadap perekonomian nasional adalah harga nilai tukar dolar karena dolar adalah mata uang internasional dan arah perekonomian nasional mengarah pada alat tukar dolar sebagai alat tukar internasional nya, bukan yuan atau mata uang yg lain. Dan diperkirakan nilai tukar dolar terhadap rupiah masih akan terus menguat hingga akhir 2023 diperkirakan harga Dolar bisa mencapai 17.000 per 1 dolarnya,
Hal ini menyebabkan tekanan terhadap barang-barang impor, oleh karenanya kita semua secara bersama-sama harus mengurangi ketergantungan akan barang-barang impor, dan perlu ada pembenahan atas segala macam prosedur yang menyebabkan ketergantungan atas barang-barang impor , Karena sejatinya tanah dan iklim Indonesia adalah sangat cocok untuk agrobisnis, bercocok tanam, perkebunan dan sejenisnya sehingga agak lah ganjil kalau sampai negara dengan tanah yang demikian subur dan luas banyak -banyak melakukan import atas barang-barang kebutuhan pokok.
Tingginya nilai impor juga akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, Oke singkatnya Kita semua harus membatasi akan ketergantungan barang-barang impor dalam segala hal dan menggantinya dengan produk-produk lokal yang memampukan wirausaha wirausaha lokal dan tenaga kerja lokal untuk mengembangkan bisnis mereka. Demikian pula pada tahun 2023 dan 2024 daya beli masyarakat akan cenderung menurun yang disebabkan karena kenaikan suku bunga, lapangan kerja yang makin terbatas dan naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok yang disebabkan oleh tingginya impor dan ketergantungan akan dollar pastinya.
Oleh karenanya ada beberapa hal yang dapat kita lakukan secara pribadi untuk meminimalisir efek keuangan pada tahun ini hingga 2026 khususnya bagi kita yang berpenghasilan UMR. Yang pertama adalah sejauh mungkin hindari hutang (khususnya hutang untuk memenuhi gaya hidup atau barang mahal), jika sudah berhutang maka diupayakan untuk menyelesaikan hutang tersebut seawal mungkin, karena dengan kenaikan suku bunga maka akan semakin berat kita melunasi hutang-hutang kita, jika memang ada unsur hutang dalam kehidupan pribadi kita maka kelola hutang tersebut dengan disiplin dan jangan menambah hutang lagi untuk sementara waktu.
Yang berikutnya adalah batasi dulu ekspansi usaha atau pengembangan usaha atau pikirkan sekali lagi Apabila ingin melakukan pengembangan usaha di tengah kondisi daya beli masyarakat yang masih kurang baik untuk beberapa tahun kedepan. yang berikutnya adalah kelola gaya hidup dan pengeluaran dengan bijak khususnya pengeluaran-pengeluaran pribadi dan pengeluaran-pengeluaran yang bisa dihemat bisa mulai dilakukan penghematan. Karena sejatinya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup dasar itu tidaklah mahal, yang mahal dan menghabiskan banyak uang adalah pemenuhan gaya dan keinginan hidup kita yg tak terbatas.
Yang berikutnya adalah mulai melakukan pencatatan keuangan dengan lebih rapi, karena dengan pencatatan keuangan yang lebih rapi maka akan mudah terdeteksi dan harapannya terminimalisir adanya kebocoran-kebocoran keuangan yang sebenarnya tidak perlu. dengan adanya penghematan penghematan maka akan meningkatkan kemampuan kita untuk melakukan pembayaran atas biaya-biaya untuk periode depan dan bisa jadi dengan penghematan yang demikian banyak membuat kita lebih leluasa untuk melakukan investasi pada hal tertentu yang saat ini sedang lagi murah.
Yang berikutnya adalah kita harus lebih berhati-hati dengan investasi atau bahkan pinjaman uang yang mestinya tidak perlu kita lakukan karena dengan maraknya investasi “tidak jujur” lewat gadget yang kita pegang sehari-hari tidak menutup kemungkinan banyaknya praktek-praktek penipuan digital yang masuk ke gadget kita sewaktu-waktu tanpa kita tahu bagaimana mereka mendapatkan nomor kita tersebut.
Jadi intinya di tengah situasi kondisi keuangan yang semakin sulit, makin banyaknya masyarakat yg membutuhkan uang maka akan semakin tinggi dan semakin kreatif potensi penipuan-penipuan keuangan digital yang akan kita alami, maka pengetahuan dan kreativitas keuangan dan pembelajaran keuangan dapat menjadi benteng untuk meminimalisir adanya resiko-resiko penipuan yang akan terjadi pada kita lewat gadget yang kita pegang setiap hari.
Hal positif berikutnya yang masih menjadi primadona bagi Indonesia adalah kaya rayanya Indonesia akan beraneka ragam komoditas khususnya barang tambang contohnya minyak, batubara, nikel dan bauksit, namun komoditas Indonesia yang melimpah akan mineral tersebut juga menjadi incaran bagi negara-negara maju lainnya, contohnya nikel yang kita punya menjadi incaran negara-negara maju sebagai bahan baku baterai dan posisi Indonesia dan khususnya pemerintah Indonesia berada dalam tekanan untuk mau menjual nikelnya dalam kondisi mentah dimana penjualan nikel dalam kondisi mentah tidak menguntungkan perekonomian nasional secara umum tapi hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja karena dengan penjualan barang nikel secara mentah maka akan dihasilkan produk baterai yang di mana kita akan membelinya dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Jadi intinya kekayaan komoditas kita perlulah dibarengi dengan ketegasan dalam pengelolaan, keterampilan, dan kepandaian dalam pengelolaan dan eliminasi praktek-praktek yang menguntungkan hanya pada segelintir orang saja. Marilah kita bersama-sama dengan pemerintah untuk menggalakkan kemandirian dalam produksi dan pengolahan komoditas dengan memampukan anak-anak bangsa untuk bisa mengelola komoditas dalam bentuk barang setengah jadi atau bahkan dalam bentuk barang jadi secara mandiri sekaligus memangkas segala bentuk praktek-praktek tidak jujur yang menyebabkan keuntungan besar hanya pada segelintir orang saja.
Hal berikutnya yang menjadi momen bersejarah dalam kebangsaan kita adalah pada tahun 2024 dan 2023 menjadi momen pesta demokrasi bagi seluruh rakyat, di mana tahun 2023 adalah persiapan untuk pemilihan pemimpin dan petinggi-petinggi pemerintahan lainnya sehingga tahun 2023 bisa dikatakan sebagai tahun kampanye dan pesta demokrasi, hal ini membawa akibat yang positif maupun yang kurang positif.
Salah satu hal positif yang didapatkan dari adanya pesta demokrasi adalah semakin banyak uang yang beredar dalam masyarakat, jadi dana-dana yang selama ini tersimpan bisa keluar dan bisa tersebar dalam masyarakat dan menjadi pengobat dari kondisi inflasi dan bisa jadi pula banyak usaha-usaha kecil dan menengah yang akan lebih bergerak karena dalam pesta demokrasi dibutuhkan makanan, spanduk, umbul-umbul dan segala perangkat-perangkat kampanye lainnya, jadi pesta demokrasi dapat menjadi titik terang bagi perekonomian yang sedang lesu, namun hal ini juga patut diwaspadai dalam hal keamanan agar terhindar dari segala macam bentuk provokasi yang dapat menyebabkan perpecahan dan menjauhkan dari persatuan.
Sekian prediksi terkait perekonomian nasional kedepannya dan apa yang dapat kita lakukan tidak hanya untuk bertahan hidup namun mendapatkan manfaat positif dari kondisi resesi perekonomian ini dan jika saatnya perekonomian mulai pulih pada 2027 nanti maka kita akan berpotensi menjadi jauh lebih makmur.