Oleh: Agus Sudarsono, S.ST.Par., M.Par.

Pendahuluan
Industri perhotelan adalah sektor yang sangat kompetitif, di mana hotel harus terus berinovasi dan menerapkan strategi komersial yang efektif untuk menarik lebih banyak tamu, meningkatkan okupansi, dan memaksimalkan pendapatan. Sebuah hotel dengan bintang 3 harus memiliki pendekatan yang tepat dalam pemasaran, penjualan, manajemen harga, serta layanan pelang untuk bersaing dengan kompetitor. Artikel ini akan membahas berbagai strategi komersial yang dapat diimplementasikan oleh hotel untuk mencapai tujuan bisnisnya.
1. Analisis Pasar dan Segmentasi Tamu
Sebelum menentukan strategi komersial, hotel perlu memahami pasar dan mengidentifikasi segmen tamu yang menjadi target. Beberapa segmen yang umum di industri perhotelan meliputi:
- Wisatawan (Leisure Travelers) – Tamu yang menginap untuk liburan atau rekreasi.
- Pelaku Bisnis (Business Travelers) – Tamu yang menginap untuk keperluan kerja, meeting, atau konferensi.
- Grup dan Event – Tamu yang memesan kamar dalam jumlah besar untuk acara seperti pernikahan, seminar, atau tur grup.
- Tamu Jangka Panjang (Long Stay Guests) – Tamu yang menginap selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Dengan memahami preferensi dan kebutuhan masing-masing segmen, hotel dapat menyesuaikan penawaran, harga, dan promosi secara lebih efektif.
2. Manajemen Harga yang Dinamis (Dynamic Pricing)
Salah satu kunci keberhasilan strategi komersial hotel adalah penerapan dynamic pricing, yaitu menyesuaikan harga kamar berdasarkan permintaan, musim, dan kompetisi. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan:
- Seasonal Pricing – Menaikkan harga saat high season (liburan, event besar) dan menawarkan diskon saat low season.
- Last-Minute Deals – Menawarkan harga spesial untuk pemesanan mendadak guna mengisi kamar yang kosong.
- Package Deals – Memberikan bundling kamar dengan fasilitas tambahan seperti sarapan, spa, atau tur lokal.
- Loyalty Discounts – Memberikan harga khusus untuk anggota program loyalitas atau tamu yang sering menginap.
Dengan menggunakan software Revenue Management System (RMS), hotel dapat menganalisis data historis dan prediksi permintaan untuk menentukan harga optimal.
3. Strategi Pemasaran Digital dan Online Presence
Di era digital, keberadaan hotel di platform online sangat penting untuk menjangkau calon tamu. Beberapa strategi pemasaran digital yang efektif meliputi:
a. Optimasi Website dan Booking Engine
- Memastikan website hotel mudah diakses, mobile-friendly, dan memiliki sistem pemesanan yang lancar.
- Menampilkan foto kamar dan fasilitas secara menarik serta informasi harga yang transparan.
b. Kerjasama dengan Online Travel Agencies (OTAs)
- Mendaftarkan hotel di platform seperti Booking.com, Agoda, Expedia, dan Traveloka untuk meningkatkan visibilitas.
- Memanfaatkan fitur “Smart Deals” atau “Flash Sales” untuk menarik lebih banyak pemesanan.
c. Pemasaran Media Sosial dan Konten Menarik
- Aktif di Instagram, Facebook, dan TikTok dengan konten promosi, ulasan tamu, serta video virtual tour.
- Berkolaborasi dengan influencer atau KOL (Key Opinion Leaders) untuk mempromosikan hotel.
d. Email Marketing dan Retargeting Ads
- Mengirim promo khusus ke pelanggan yang pernah menginap atau yang terdaftar di newsletter.
- Menggunakan iklan retargeting di Google Ads dan Facebook Ads untuk menjangkau calon tamu yang pernah mengunjungi website tapi belum memesan.
4. Meningkatkan Layanan dan Pengalaman Tamu (Guest Experience)
Pengalaman tamu yang positif dapat meningkatkan loyalitas dan mendorong repeat business. Beberapa strategi yang dapat dilakukan:
- Pelayanan Ramah dan Personalisasi – Menyapa tamu dengan nama, menanyakan preferensi, dan memberikan layanan yang responsif.
- Program Loyalitas – Memberikan poin, diskon, atau benefit eksklusif untuk tamu yang sering menginap.
- Umpan Balik dan Perbaikan – Meminta tamu memberikan review di platform seperti Google Reviews atau TripAdvisor dan menindaklanjuti keluhan dengan cepat.
5. Kerjasama dengan Korporasi dan Travel Agent
Untuk meningkatkan okupansi, hotel dapat membangun kemitraan dengan:
- Perusahaan – Menawarkan corporate rates untuk karyawan yang sering melakukan perjalanan dinas.
- Travel Agent dan Tour Operator – Memberikan komisi menarik untuk agen yang membawa tamu dalam jumlah besar.
- Event Planner – Menjadi venue pilihan untuk seminar, pernikahan, atau acara perusahaan.
Sumber Referensi:
Revenue Management for the Hospitality IndustryPengaranDavid K. Hayes & Allisha A. Miller 2020
The Cornell School of Hotel Administration on Hospitality: Cutting Edge Thinking and Practical Michael C. Sturman, Jack B. Corgel, & Rohit Verma 2011
Strategi Marketing Meningkatkan Occupancy dan Pendapatan Hotel Debi Masri 2021