Akuntansi

Siapa itu Bookkeeper ? dan Apa Tugasnya?

Oleh: Ita Megasari, S.E., M.S.A.

Sumber: Freepik

Bookkeeper adalah seorang professional yang mempunyai tanggungjawab untuk mencatat kegiatan transaksi keuangan, mulai dari pengeluaran, penjualan hingga pembelian Perusahaan. Bookkeeper berbeda dengan akuntan, meski kedua profesi ini sama-sama berada di bidang keuangan, namun fokus kedua profesi tersebut berbeda. Bookkeeper berfokus pada pencatatan yang nantinya menjadi dasar bagi akuntan dalam penyusunan laporan keuangan. Mereka bertugas memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan benar, akurat, sesuai dengan aturan yang berlaku dan terdokumentasi dengan rapi sehingga dapat memberikan gambaran kondisi keuangan perusahaan dengan sebenarnya. Sedangkan seorang akuntan berfokus dalam penyusunan laporan keuangan dan melakukan pemeriksaan pajak di akhir tahun buku. Catatan dari akuntan nantinya akan digunakan oleh pihak manajerial dalam pengambilan keputusan. Pada umumnya seorang bookkeeper lebih menangani perusahaan yang masih dalam skala kecil, seperti UMKM sedangkan akuntan mempunyai keahlian yang lebih dari pada seorang bookkeeper dan minimal harus bergelar sarjana.

Untuk menjadi seorang bookkeeper, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi (Senastri, 2022) antara lain:

  1. Wajib mempunyai gelar associate dalam bidang administrasi atau akuntansi bisnis serta mempunyai pengetahuan yang baik terkait berbagai prinsip akuntansi umum.
  2. Mempunyai ijazah sekolah tinggi atas atau sederajat
  3. Mempunyai pengetahuan terkait software pembukuan
  4. Mempunyai pengalaman minimal 2 tahun dalam bidang pembukuan atau dalam bidang lingkungan pelayanan bisnis
  5. Mempunyai keahlian komunikasi yang sangat baik, baik itu tulisan ataupun lisan
  6. Mempunyai perhatian pada detail dan juga akurasi pekerjaan
  7. Mempunyai pengalaman dalam menjalankan software akuntansi seperti Accurate Online, MYOB, Quickbooks, dan lain-lain.
  8. Mampu meninjau, mempersiapkan dan memahami laporan keuangan perusahaan.

Sedangkan tugas – tugas bookkeeper sebagai ahli pembukuan memiliki tanggung jawab sebagai berikut     (PPM SoM, 2024) :

1.  Mencatat transaksi harian (pengeluaran, penerimaan, pembayaran) secara rapi dan sistematis

2.  Melakukan rekonsiliasi keuangan, untuk memastikan bahwa data di buku besar dengan laporan bank telah sesuai.

3.   Mengelola piutang yang diterima tepat waktu dan utang yang dibayarkan sesuai jadwal.

4.   Menyusun laporan keuangan dasar seperti neraca saldo dan catatan arus kas

5.   Melakukan proses penggajian setiap bulan mulai dari perhitungan gaji, potongan hingga pajak yang dilakukan dengan benar.

6.   Memastikan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku, seperti pajak atau regulasi lainnya.

Sumber: Freepik

Profesi bookkeeper membutuhkan kombinasi ketrampilan teknis, ketelitian hingga kemampuan interpersonal sehingga nantinya data keuangan yang disajikan lebih akurat dan valid.   Beberapa kriteria yang dapat dipertimbangkan dalam memilih seorang bookkeeper  (PPMSoM, 2024) antara lain:

  1. Memiliki ketelitian yang tinggi artinya bookkeeper mempunyai ketelitian untuk memastikan bahwa semua data dengan benar tanpa ada angka yang terlewat atau salah tempat.
  2. Memahami dasar akuntansi, artinya bookkeeper harus paham prinsip dasar akuntansi, seperti double-entry bookkeeping dan cara kerja buku besar.
  3. Kemampuan mengelola waktu artinya bookkeeper harus mempunyai ketrampilan mengelola waktu agar semua pekerjaan selasai tepat pada waktunya.
  4. Kemampuan komunikasi yang baik, artinya bookkeeper harus memiliki kemampuan komunikasi dengan baik mulai dari pemasok, pelanggan, hingga tim internal seperti akuntan dan manajer keuangan.
  5. Organicational skills artinya bookkeeper memiliki ketrampilan dalam mengorganisasi dokumen dan data sehingga semua data tersimpan dengan rapi dan mudah diakses saat diperlukan.
  6. Fleksibilitas dan adaptabilitas artinya bookkeeper harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan segala bentuk perubahan baik regulasi baru maupun system pencatatan yang berbeda.
  7. Kemampuan pemecahan masalah artinya bookkeeper harus mampu dalam berpikir kritis dalam mencari solusi yang tepat.
  8. Keahlian dalam teknologi artinya bookkeeper harus mampu menggunakan perangkat lunak akuntansi seperti excel, atau aplikasi lainnya sebagai nilai tambah.

Oleh karena itu bookkeeper memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Sumber Referensi:

PPM SoM. 2024. Apa itu Bookkeeper? Tugas, Artikel Akuntansi: Bedanya Akuntan dan Ketrampilan. https://ppmschool.ac.id/bookkeeper. Diunduh 4 Januari 2025, pukul 18.30 wib

Senastri, Khaula. 2022. Bookkeeper: Ini Pengertian, Tugas, dan Cara Memilih Bookkeeper yang Baik. https://accurate.id/akuntansi/bookkeeper. Diunduh 4 Januari 2025, pukul 19.00 wib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *