Oleh: Wiwin Wachidyah, S.Sos., MM.Par.

Industri Perhotelan merupakan sebuah industri yang menyediakan layanan akomodasi, makanan, minuman, dan berbagai fasilitas jasa lainnya bagi tamu yang datang. Industri ini sangat penting dalam perekonomian global, karena memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan dan lapangan kerja.
Pada saat ini kita sudah memasuki Era digital, yaitu suatu masa di mana teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Setiap orang dapat berkomunikasi dengan lebih mudah, meskipun berada jauh secara geografis. Informasi dapat diakses dan disebarluaskan dengan cepat melalui berbagai perangkat digital seperti komputer, maupun smartphone. Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Industri Perhotelan menjadi salah satu industri yang terdampak oleh transformasi digital saat ini. Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mentransformasi cara tamu untuk merencanakan, memesan, dan menginap di Hotel. Pada era pra-digital, proses pemesanan kamar Hotel sering kali rumit dan memakan waktu, melibatkan agen perjalanan fisik, panggilan telepon, dan berbagai bahan cetak seperti brosur.
Transformasi Digital di Industri Perhotelan
Pada era Transformasi Digital saat ini, Industri Perhotelan menghadapi tantangan baru dalam menawarkan produk dan layanannya. Perubahan perilaku konsumen yang dipicu oleh transformasi digital mendorong Industri Perhotelan untuk terus berinovasi dalam strategi penjualannya.
Platform Digital di Industri Perhotelan mencakup berbagai teknologi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, pelayanan kepada tamu, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya Hotel. Berikut adalah beberapa jenis platform digital yang digunakan di Industri Perhotelan :
1. Online Booking Platforms (Platform Pemesanan Online)
Platform pemesanan online memungkinkan tamu untuk mencari, memilih, dan memesan kamar Hotel dengan mudah melalui internet.
Keuntungan platform pemesanan online adalah :
- Menjangkau audiens secara global
- Proses pemesanan yang cepat dan efisien
- Menyediakan ulasan tamu yang meningkatkan kepercayaan calon tamu
2. Property Management System (PMS)
Property Management System adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola operasional Hotel, yang meliputi : reservation, check-in/check-out, manage room availibility, dan financial reports. Platform ini memungkinkan Hotel untuk mengoptimalkan efisiensi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada tamu.
Keuntungan platform Property Management System :
- Mengelola reservasi kamar dengan mudah
- Otomatisasi tugas-tugas administrative
- Memungkinkan pelaporan dan analisis keuangan yang lebih baik
3. Revenue Management System (RMS)
Revenue Management System, merupakan system yang digunakan untuk memaksimalkan pendapatan Hotel dengan menyesuaikan harga kamar secara dinamis, berdasarkan permintaan pasar, musim, dan faktor lainnya.
Keuntungan platform Revenue Management System :
- Menentukan harga yang optimal untuk kamar
- Mengelola kebijakan harga dinamis untuk meningkatkan pendapatan
- Mengurangi risiko overbooking dan underbooking
4. Channel Manager
Channel manager adalah platform yang menghubungkan Hotel dengan berbagai situs pemesanan online (OTA – Online Travel Agencies) untuk mengelola ketersediaan kamar dan harga kamar secara real-time di semua platform.
Keuntungan platformChannel manager :
- Memudahkan pengelolaan pemesanan di banyak platform
- Mengurangi risiko overbooking
- Meningkatkan efisiensi dengan memperbaharui harga kamar dan ketersediaan kamar secara otomatis
5. Aplikasi Hotel Mobile
Aplikasi Hotel Mobile memungkinkan tamu untuk reservasi, check-in/check-out, dan mengakses berbagai layanan Hotel langsung dari perangkat tamu. Aplikasi ini sering kali menawarkan fitur tambahan seperti pemesanan layanan kamar, pemesanan restoran, atau melihat fasilitas Hotel. Beberapa Hotel besar memiliki aplikasi Hotel sendiri.
Keuntungan Aplikasi Hotel Mobile :
- Mempermudah tamu untuk mengakses layanan Hotel
- Meningkatkan loyalitas dengan penawaran eksklusif bagi pengguna aplikasi
- Memberikan pengalaman lebih personal bagi tamu
Sistem pembayaran digital memungkinkan tamu untuk melakukan transaksi secara aman dan mudah.
Keuntungan Digital Payment Systems :
- Pembayaran yang cepat dan aman
- Memudahkan transaksi untuk tamu internasional
- Mengurangi kesalahan pembayaran atau pencatatan manual
7. Virtual Tours dan Augmented Reality (AR)
Beberapa Hotel menawarkan tur virtual atau menggunakan teknologi augmented reality untuk memungkinkan tamu menjelajahi Hotel atau atraksi sekitar sebelum tamu tiba. Ini dapat meningkatkan pengalaman pemasaran dan memberi tamu rasa kemewahan atau keunikan yang ditawarkan.
Keuntungan Virtual Tours dan Augmented Reality (AR) :
- Memungkinkan tamu untuk melihat fasilitas Hotel sebelum memesan
- Meningkatkan interaksi tamu dengan lingkungan Hotel
- Menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan imersif
Beberapa Platform Digital tersebut telah membawa transformasi besar dalam industri Perhotelan, diantaranya adalah mempermudah segala aspek operasional Hotel dan dapat memperluas jangkauan pasarnya.
Perubahan Perilaku Tamu pada Era Digital
Dengan munculnya internet dan teknologi digital, semua aspek di industri Perhotelan telah mengalami perubahan mendasar. Pada saat ini, informasi Hotel khususnya dapat diakses dengan sangat mudah. Situs web, aplikasi seluler, dan media sosial telah menjadi alat utama bagi tamu untuk merencanakan dan mencari tempat untuk menginap. Industri Perhotelan juga telah mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan menawarkan layanan yang lebih baik kepada tamu-tamunya.
Perubahan perilaku tamu Hotel di era transformasi digital sangat signifikan dan mencakup berbagai aspek, mulai dari cara tamu berinteraksi dengan layanan Hotel hingga harapan-harapan tamu terhadap pengalaman menginap di Hotel. Berikut beberapa perubahan utama perilaku tamu yang terjadi:
- Peningkatan Penggunaan Teknologi untuk Reservasi dan Check-In
Tamu Hotel semakin mengandalkan aplikasi mobile, situs web, dan platform pihak ketiga untuk melakukan reservasi. Para tamu juga lebih sering memanfaatkan teknologi untuk proses check-in dan check-out yang lebih cepat dan tanpa kontak (contactless), seperti melalui aplikasi seluler.
- Preferensi untuk Layanan Tanpa Kontak (Contactless)
Di era digital, tamu cenderung memilih layanan yang memungkinkan tamu untuk berinteraksi dengan Hotel tanpa harus berhubungan langsung dengan staf. Fitur seperti kunci kamar digital, layanan chat dengan staf melalui aplikasi, dan pembayaran digital semakin populer.
- Personalisasi Pengalaman Menginap
Hotel kini memiliki kemampuan untuk menggunakan data dan analitik untuk menawarkan pengalaman yang lebih personal. Dengan informasi yang diperoleh dari interaksi sebelumnya atau preferensi yang tercatat di aplikasi, Hotel dapat menyesuaikan layanan dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan individu, seperti pengaturan suhu kamar, pilihan makanan, atau rekomendasi aktivitas.
- Peningkatan Harapan terhadap Wi-Fi dan Konektivitas
Tamu Hotel saat ini sangat mengandalkan akses internet cepat dan stabil selama menginap. Wi-Fi yang cepat dan tanpa gangguan menjadi salah satu faktor penentu utama dalam memilih Hotel. Selain itu, adanya fasilitas seperti ruang kerja dengan koneksi internet yang baik menjadi kebutuhan yang semakin penting.
- Meningkatnya Minat terhadap Ulasan dan Rekomendasi Online
Sebelum memesan Hotel, tamu lebih sering mengandalkan ulasan dan rekomendasi dari tamu lain yang diposting di platform seperti Google Reviews, atau media sosial. Hal ini mempengaruhi pilihan tamu terkait dengan Hotel yang dipilih.
- Fokus pada Pengalaman yang dapat dibagikan di Media Sosial
Tamu Hotel saat ini cenderung mencari pengalaman yang tidak hanya memuaskan secara pribadi, tetapi juga layak untuk dibagikan di media sosial. Hal ini mencakup desain kamar yang Instagram-worthy, fasilitas unik, dan pengalaman yang bisa memikat audiens mereka di platform seperti Instagram atau TikTok.
Dengan demikian, perubahan perilaku tamu Hotel di era transformasi digital mengarah pada pengalaman yang lebih efisien, personal, dan berbasis teknologi. Hotel terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi untuk memenuhi harapan tamu yang semakin tinggi. Berdasarkan hal ini, industri Perhotelan perlu melakukan identifikasi perubahan perilaku tamu. Hal ini menjadi langkah krusial bagi Industri Perhotelan dengan beberapa alasan antara lain:
- Menjangkau Audiens yang Lebih Luas: pelaku Industri Perhotelan dapat menjangkau audiens global, baik di dalam maupun di luar negeri, hal ini dikarenakan rata-rata populasi dunia memiliki akses ke internet.
- Menghasilkan Tamu Baru: Strategi digital dapat meningkatkan persentase pengunjung yang berubah menjadi tamu atau melakukan tindakan tertentu di situs web.
- Meningkatkan Brand Awareness: Melalui konten yang menarik dan informatif, Hotel dapat membangun reputasi yang baik di mata calon tamu.
- Meningkatkan Retensi & Value Pelanggan: Dengan analisis dan action plan yang tepat, Industri Perhotelan dapat menciptakan strategi untuk mempertahankan tamu dan meningkatkan nilai seiring dengan berjalannya waktu.
Keterampilan yang dibutuhkan Hotelier di Era Transformasi Digital
Hotelier adalah profesional yang bekerja di industri Perhotelan. Di era transformasi digital, Hotelier perlu mengembangkan sejumlah keterampilan baru untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar. Keterampilan ini tidak hanya terkait dengan penguasaan teknologi, tetapi juga mencakup kemampuan untuk mengelola pengalaman tamu secara efektif, memanfaatkan data, dan berinovasi dalam layanan. Berikut adalah beberapa keterampilan yang dibutuhkan Hotelier di era transformasi digital :
1. Pemahaman Teknologi Digital dan Sistem Perhotelan
Hotelier perlu menguasai berbagai platform digital dan sistem manajemen Perhotelan yang digunakan dalam operasional Hotel sehari-hari.
2. Pemasaran Digital dan CRM
Dalam era digital yang semakin terkoneksi, keterampilan dalam pemasaran digital sangat penting. Hotelier harus dapat memanfaatkan platform pemasaran digital untuk menjangkau audiens lebih luas dan meningkatkan visibilitas Hotel. Ini mencakup : Media Sosial Marketing dan pembuatan konten digital yang menarik dan relevan, Iklan Berbayar melalui platform seperti Google Ads dan Facebook Ads, Email Marketing untuk membangun hubungan jangka panjang dengan tamu dan menawarkan penawaran khusus, manajemen hubungan dengan pelanggan (CRM), menjangkau, menarik dan melibatkan audiens global.
3. Analisis Data untuk personalisasi.
Di era transformasi digital, data menjadi sumber daya yang sangat berharga. Hotelier harus memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data pelanggan, serta menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan yang lebih cerdas. Hal ini termasuk:
- Analisis Data Pelanggan untuk layanan yang dipersonalisasikan dan pemasaran yang disesuaikan.
- Pendekatan berbasis data dalam menentukan harga kamar, memilih promosi, dan mengelola tingkat hunian kamar, dorongan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
4. Pengalaman Pelanggan dan Personalisasi
Di dunia digital yang sangat terhubung, pelanggan mengharapkan pengalaman yang lebih dipersonalisasi dan responsif. Hotelier harus memahami cara menggunakan teknologi untuk menciptakan pengalaman tamu yang lebih baik. Ini melibatkan: Layanan pelanggan digital melalui chatbot atau aplikasi Hotel, Personalisasi pengalaman tamu berdasarkan data pelanggan (misalnya, menawarkan penawaran khusus berdasarkan preferensi sebelumnya), Feedback dan Ulasan untuk meningkatkan layanan dan menyelesaikan masalah tamu. Menciptakan pengalaman unik menggunakan teknologi seperti AR/VR (Augmented Reality/Virtual Reality)
5. Keterampilan Komunikasi Digital dan Hubungan dengan Tamu
Komunikasi dengan tamu di era transformasi digital sangat bergantung pada saluran digital. Hotelier harus menguasai keterampilan komunikasi digital, baik dalam pemasaran maupun dalam interaksi langsung dengan tamu. Penggunaan alat komunikasi berbasis aplikasi (chatbots, aplikasi Hotel, email) untuk menjawab pertanyaan atau memberikan dukungan tamu.
Kesimpulan
Pada era transformasi digital ini, industri Perhotelan harus beradaptasi dan mengintegrasikan inovasi untuk memenuhi tuntutan tamu yang terus berkembang. Hotelier di era transformasi digital perlu memiliki keterampilan teknis yang kuat, kemampuan untuk beradaptasi dengan tren digital dan standar global, serta pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan pengalaman tamu dan efisiensi dalam operasional Hotel agar tetap kompetitif. Hotelier juga harus selalu mengembangkan keterampilan secara berkelanjutan, dalam hal ini termasuk pelatihan berkelanjutan tentang alat digital dan CRM yang sedang berkembang.