Oleh: Teguh Sanyoto, S.E., M.M.

Arang kayu merupakan komoditi ekspor nonmigas yang sangat diminati, terutama sebagai bahan bakar untuk memasak di rumah tangga, restoran, dan perhotelan. Indonesia adalah salah satu eksportir terbesar arang kayu di dunia.
Arang kayu telah menjadi salah satu komoditas unggulan dalam portofolio ekspor Indonesia. Dengan sumber daya hutan yang melimpah dan biaya produksi relatif rendah, Indonesia mampu memproduksi arang kayu dalam skala besar, baik dalam bentuk arang tradisional maupun briket.
Berdasarkan data tahun 2023, nilai ekspor arang kayu Indonesia mencapai USD 388,968.87 juta dengan volume 634,904 ton. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu eksportir terbesar di dunia dalam produk HS 4402 (wood charcoal) World Integrated Trade Solution.
Sementara itu, sumber lain mencatat Indonesia mengekspor arang kayu senilai USD 417 juta, menjadikannya eksportir teratas dari 159 negara pada tahun yang sama The Observatory of Economic Complexity.
Pasar Ekspor Utama
Indonesia telah mendiversifikasi pasar ekspornya ke berbagai negara. Pada 2023, lima negara tujuan utama adalah:
- Arab Saudi
- Irak
- China
- Malaysia
- Korea Selatan
World Integrated Trade Solution
Keberhasilan ini didorong oleh keberlanjutan pasokan dan hubungan dagang yang kuat, terutama di pasar Timur Tengah yang mengutamakan kualitas rendah abu (low-ash) dan kalor tinggi (high-calorific) pada arang kayu.

Keunggulan Komparatif
Studi mengenai daya saing ekspor arang kayu Indonesia di pasar Arab Saudi menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang stabil dibandingkan pesaing seperti Malaysia, China, dan Vietnam. Indeks Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA) menempatkan Indonesia pada posisi yang menguntungkan dalam tiga periode analisis (2014–2022), terutama karena biaya produksi yang kompetitif dan kemudahan akses ke bahan baku.
Manfaat Ekonomi dan Sosial
Ekspor arang kayu memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan devisa nasional. Di sektor hulu dan hilir, industri ini menyerap tenaga kerja dalam proses produksi—mulai pengumpulan kayu baku, pembakaran pada tungku tradisional atau kiln modern, hingga pengemasan dan ekspor. Produk turunan seperti arang aktif dan briket kokas juga mulai dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah.
Tantangan sebagai exportir arang kayau adalah kelangkaan bahan baku karena beberapa wilayah mengalami penurunan ketersediaan kayu baku akibat over-ekploitasi dan alih fungsi lahan, selain itu juga timbul praktik pembakaran tradisional berpotensi menghasilkan emisi karbon tinggi dan deforestasi jika tidak dikelola dengan baik.
Standarisasi Kualitas
Persyaratan teknis dari negara tujuan, seperti kadar abu maksimum dan kelembapan rendah, menuntut penerapan teknologi pengolahan modern, salah satu strategi pengembangan dan keberlanjutan yaitu dengan mengadopsi rumah kaca untuk menekan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi energi.
Sertifikasi Legalitas Kayu
Melalui SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) untuk memastikan kayu baku berasal dari sumber yang lestari dan pengembangan arang aktif, briket coco-shell, dan karbonisasi limbah pertanian untuk menjangkau pasar seperti farmasi, air minum, dan pemurnian gas.
Arang kayu telah membuktikan diri sebagai komoditas ekspor primadona Indonesia, dengan nilai dan volume ekspor yang meningkat secara konsisten. Keunggulan komparatif, dukungan teknologi, dan upaya keberlanjutan menjadi kunci agar Indonesia tidak hanya mempertahankan posisinya di pasar global, tetapi juga meningkatkan nilai tambah dan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dengan pengelolaan sumber daya kayu yang bertanggung jawab dan inovasi produk, arang kayu Indonesia akan terus bersinar di panggung internasional.
Sumber Referensi :
https://itpc.or.jp/wp-content/uploads/2023/01/3.-Charcoal-MB-2022.pdf
https://www.tempo.co/ekonomi/indonesia-ekspor-arang-kayu-ke-arab-saudi-1355110
https://www.bkpm.go.id/storage/file/pdf/1693372562.pdf
https://starexpressindonesia.com/berita-ekspor/ekspor-briket-arang/#:~:text=Negara%20tujuan%20ekspor%20briket%20arang,masih%20banyak%20negara%20tujuan%20lainnya.
https://databoks.katadata.co.id/perdagangan/statistik/8f2bea77b65d449/10-komoditas-ekspor-andalan-indonesia-melemah-pada-2023#:~:text=Hanya%20ada%205%20dari%2015,rincian%20seperti%20terlihat%20pada%20grafik.