Oleh: Nina Triolita, S.E., M.M.
Masyarakat telah memasuki era digitalisai yang memiliki perkembangan sangat pesat. Pada era ini, hampir semua aspek kehidupan telah dipengaruhi oleh teknologi digital, termasuk komunikasi, bisnis, hiburan, pendidikan, dan berbagai layanan publik. Membangun interpersonal skill bagi marketing profesional di era digital memerlukan pendekatan yang sedikit berbeda dari era sebelumnya karena interaksi kini lebih banyak terjadi secara online. Meskipun interaksi digital lebih menonjol, keterampilan interpersonal tetap sangat relevan untuk membangun hubungan yang mendalam dan autentik. Kontribusi keterampilan komunikasi interpersonal terhadap keberhasilan dalam konteks personal dan profesional kini diakui secara luas dan diteliti secara ekstensif. Orang-orang memiliki kebutuhan yang mendalam dan universal untuk berinteraksi dengan orang lain, dan semakin besar kemampuan komunikasi mereka, semakin memuaskan dan bermanfaat pula hidup mereka.
Era digital memungkinkan akses informasi yang cepat dan mudah melalui internet. Berkat mesin pencari, platform media sosial, dan situs web, orang dapat memperoleh pengetahuan dan data dalam hitungan detik. Dengan internet, orang dapat terhubung satu sama lain secara global tanpa batasan geografis. Konektivitas ini telah memungkinkan kolaborasi internasional, komunikasi jarak jauh, dan pertukaran informasi dalam skala global. Platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan LinkedIn telah merevolusi cara orang berinteraksi. Komunikasi sekarang terjadi secara real-time dan melalui berbagai saluran digital, memudahkan berbagi informasi, berkolaborasi, dan berinteraksi dengan orang di seluruh dunia. Memanfaatkan platform seperti LinkedIn untuk membangun jaringan dan citra profesional. Posting konten yang relevan dan berinteraksi dengan pemangku kepentingan penting di industri adalah bagian dari mengembangkan interpersonal skill dalam setting digital.B ergabung dengan grup diskusi online atau komunitas virtual yang relevan dapat membantu memperluas jaringan dan keterlibatan, sekaligus menunjukkan keahlian dan kredibilitas. Berinteraksi di media sosial memerlukan kemampuan untuk mendengar apa yang dibicarakan oleh audiens dan pelanggan. Dengan mendengarkan percakapan secara aktif, baik melalui komentar, ulasan, atau diskusi di platform digital, marketing profesional dapat merespons dengan lebih tepat dan relevan.
Data analytics juga membantu memahami perilaku konsumen dan menyampaikan pesan yang lebih personal, yang merupakan bentuk lain dari mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan. Walaupun teknologi seperti email marketing otomatis sangat membantu, penting untuk tetap menjaga sentuhan personal. Pesan yang dipersonalisasi, yang menunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan kebutuhan dan minat individu, dapat meningkatkan keterhubungan. Video call atau pesan video membantu menambah dimensi lebih personal dan langsung dalam komunikasi. Ini dapat memperkuat hubungan dan memberikan sentuhan kemanusiaan dalam interaksi yang berbasis teknologi. Interaksi dengan rekan kerja sering dilakukan secara virtual menggunakan platform seperti Zoom, Slack, atau Microsoft Teams. Kemampuan untuk berkolaborasi dengan baik dalam lingkungan ini menuntut kejelasan, keterbukaan, dan manajemen waktu yang baik. Dalam dunia kerja jarak jauh, penting untuk memahami dinamika tim dan mendukung mereka walaupun tidak bertatap muka. Keterampilan sosial dan interpersonal adalah sarana yang melaluinya semua hubungan manusia dimulai, dinegosiasikan, dipertahankan, diubah, dan dibubarkan’. Keterampilan ini selalu penting. Nenek moyang kita yang hidup berkelompok lebih mungkin untuk bertahan hidup dan berkembang daripada mereka yang hidup sendiri, sehingga keterampilan yang terlibat dalam mengembangkan dan memelihara ikatan sosial berperan penting dalam evolusi manusia (Leary, 1996 dalam Owen Hargie, 2022).
Teknologi terus berkembang, dan marketing profesional perlu fleksibel dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap platform komunikasi baru, alat digital, atau perubahan tren konsumen. Interpersonal skill dalam konteks ini termasuk menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap perubahan. Konsumen saat ini sangat menghargai keterbukaan dan kejujuran. Marketing profesional yang membangun kepercayaan dengan transparan dalam komunikasi digital akan lebih dihargai. Tetap autentik dalam cara berkomunikasi secara online sama pentingnya dengan interaksi tatap muka.
Membangun interpersonal skill di era digital membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang komunikasi virtual dan kemampuan untuk memanusiakan interaksi digital. Dengan berfokus pada empati, kecerdasan emosional, personalisasi, dan adaptabilitas terhadap teknologi, marketing profesional dapat tetap membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, mitra, dan rekan kerja, meskipun mereka beroperasi di ruang digital. Di era digital, data memainkan peran yang sangat penting, baik bagi individu maupun bisnis. Era digital telah mengubah cara kita hidup dan bekerja secara mendasar, memberikan kemudahan sekaligus tantangan baru, seperti ketergantungan pada teknologi, risiko keamanan siber, dan perlunya keterampilan digital yang terus berkembang.
Sumber Referensi :
Hargie, Owen. 2022. Skilled Interpersonal Communication Sevent Edition. New York : British Library Cataloguing-in-Publication Data.