Perhotelan

Upsell & Upgrade: Strategi Front Office dalam Meningkatkan Revenue

Oleh: Hardhita Kusdharyanto, S.St.Par., M.Par

Sumber: Freepik

Salam hospitality!

Di tengah dinamika industri perhotelan yang makin kompetitif, strategi meningkatkan pendapatan (revenue) tidak hanya menjadi tugas divisi sales dan marketing, namun juga menjadi bagian integral dari Front Office (FO). Petugas FO tidak hanya menjadi representasi pertama hotel, tapi kini juga berperan sebagai agen penjualan (revenue ambassador).

Lewat buletin ini, kita akan membahas tiga strategi utama FO dalam meningkatkan revenue:

  1. Upselling kamar
  2. Cross-selling layanan hotel
  3. Pemanfaatan CRM (Customer Relationship Management)

🔺 Teknik Upselling: Menjual Kamar Lebih Tinggi dengan Cerdas

Upselling adalah teknik menawarkan kamar dengan harga lebih tinggi daripada yang dipesan tamu. Tujuannya adalah meningkatkan Average Daily Rate (ADR) tanpa menambah biaya pemasaran.

💼 Contoh Praktik:

Seorang tamu memesan kamar standar. Petugas FO menawarkan upgrade ke kamar deluxe dengan pemandangan kolam dan benefit sarapan, cukup dengan tambahan Rp150.000. Bila FO berhasil melakukan ini ke 3 tamu per hari, dalam sebulan hotel bisa mendapatkan tambahan puluhan juta rupiah.

🎯 Kunci Sukses Upselling:

  • Bangun relasi dulu, baru tawarkan
    Jangan langsung menawarkan upgrade saat tamu lelah atau terburu-buru. Tunggu momen yang tepat.
  • Gunakan bahasa visual dan empatik
    Misal: “Bagaimana jika Anda menikmati sore santai dengan balkon pribadi dan bathtub setelah lelah perjalanan?”
  • Berikan perbandingan jelas
    “Kamar ini lebih luas 20%, tersedia sofa santai, dan berada di lantai tertinggi dengan city view.”
  • Gunakan harga relatif
    Alih-alih menyebut “tambahan Rp200.000”, katakan “dengan hanya Rp200.000 tambahan, Anda mendapatkan kenyamanan dan benefit lebih.”

🔄 Cross-Selling: Menawarkan Layanan Tambahan yang Relevan

Cross-selling adalah teknik menjual layanan tambahan di luar kamar yang dipesan. FO dapat merekomendasikan fasilitas hotel lainnya untuk meningkatkan revenue per tamu (RevPAG – Revenue per Available Guest).

🧾 Layanan yang Bisa Ditawarkan:

  • Spa & massage (terutama untuk tamu honeymoon dan bisnis)
  • Paket makan malam romantis atau menu khas restoran hotel
  • Layanan laundry cepat untuk tamu bisnis
  • Paket city tour bagi tamu asing
  • Transportasi bandara atau rental mobil

🗣 Teknik Komunikasi:

  • “Jika Ibu ada waktu luang sore ini, kami punya diskon 20% untuk full body massage.”
  • “Kami punya promo makan malam set 3-menu di rooftop dengan view kota – sangat cocok untuk merayakan ulang tahun atau acara khusus.”

📌 Tips Cross-Selling Efektif:

  • Sesuaikan dengan profil tamu dan tujuan kedatangan
  • Gunakan info historis dari sistem PMS atau CRM
  • Jangan terlalu ‘menjual’, gunakan pendekatan membantu dan merekomendasikan

📊 CRM: Kekuatan Data dalam Menyentuh Hati Tamu dan Meningkatkan Penjualan

CRM (Customer Relationship Management) adalah alat penting untuk mencatat, mengelola, dan menganalisis data tamu, yang bisa digunakan FO untuk menciptakan penawaran yang personal, relevan, dan tepat waktu.

🔎 Fungsi CRM di FrontOffice:

  1. Membaca histori pemesanan tamu: jenis kamar favorit, waktu check-in, layanan yang sering digunakan.
  2. Mengenal kebiasaan tamu loyal: apakah mereka suka check-out terlambat, atau selalu minta extra bed.
  3. Menargetkan promosi khusus: misalnya kirim email penawaran honeymoon suite untuk tamu yang sedang merayakan anniversary.

CRM mempermudah petugas FO menawarkan layanan yang sesuai kebutuhan tamu tanpa perlu bertanya langsung secara berulang.

⚙️ Tools CRM Populer di Industri Hotel:

  • Opera Cloud PMS
  • Salesforce for Hospitality
  • Revinate Guest Data Platform
  • Guestline CRM

📈 Mengukur Dampak: Dari FO Menuju Revenue Generator

Beberapa hotel besar di Asia dan Eropa mencatatkan peningkatan revenue hingga 18–25% setelah menerapkan strategi upselling dan cross-selling berbasis pelatihan FO dan data CRM (sumber: Cornell Hospitality Report, 2023).

FO yang kompeten dalam menjual layanan bisa menciptakan pengaruh besar terhadap:

  • ADR (Average Daily Rate)
  • TRevPAR (Total Revenue per Available Room)
  • Loyalitas tamu dan repeat guest

🎓 Rekomendasi Pelatihan Internal untuk Tim FO

  1. Pelatihan komunikasi persuasif dan empatik
  2. Simulasi upsell & cross-sell saat check-in
  3. Workshop mengenali tipe tamu dan segmentasi
  4. Penggunaan CRM dalam praktik pelayanan sehari-hari
  5. Pemberian reward bagi FO yang sukses upselling terbanyak tiap bulan

🏁 Kesimpulan: FO adalah Jantung Pendapatan Modern

Era perhotelan saat ini membutuhkan FO yang cakap secara teknis, ramah secara emosional, dan tajam secara komersial. Dengan menguasai teknik upsell, cross-sell, dan CRM, FO tidak hanya menjaga citra hotel, tapi juga mendorong pertumbuhan finansial hotel secara signifikan.

Mari bersama menjadi “Revenue-Driven Hospitality Team” yang bukan hanya melayani tamu, tapi juga menciptakan nilai lebih untuk hotel.

📚 Sumber Referensi:

Revinate. (2023). The Power of Front Office in Revenue Generation.

Kotler, P. et al. (2016). Marketing for Hospitality and Tourism. Pearson.

Forbes Travel Guide. (2022). Mastering the Art of Upselling in Hospitality.

Cornell Hospitality Report. (2023). Revenue Optimization through Front Office.

International Journal of Contemporary Hospitality Management. (2022).

HospitalityNet. (2022). CRM and Revenue Growth in Hotels.

Lovelock & Wirtz. (2020). Services Marketing. Pearson.

SpringerLink. (2023). CRM Technology and Personalized Hospitality.

Hotel Management Magazine. (2024). Boosting TRevPAR with Smart Frontliners.

Marriott Business Insights. (2021). CRM Usage for Personalization & Upsell.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *