Administrasi Bisnis

MENYELAMI DAMPAK PANDEMI TERHADAP PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS BANK: PERSPEKTIF INDUSTRI KEUANGAN

Author: Eko Tjiptojuwono, SE, MM, MMPar

Dosen Administrasi Bisnis

Definisi Bank

Bank adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan dari pelanggan dan menggunakan dana tersebut untuk melakukan pinjaman dan investasi. Bank menyediakan berbagai layanan kepada pelanggan mereka, termasuk rekening giro dan tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan produk investasi. Mereka juga menawarkan layanan seperti penukaran mata uang asing, transfer kawat, dan brankas.

Bank diatur oleh instansi pemerintah untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dengan cara yang aman dan sehat, dan untuk melindungi kepentingan deposan dan peminjam. Selain itu, bank sering diasuransikan oleh pemerintah untuk melindungi deposan jika bank gagal.

Operasional Bank

Operasi bank mengacu pada kegiatan sehari-hari yang dilakukan bank untuk menyediakan layanan keuangan kepada pelanggannya. Kegiatan ini termasuk menerima setoran, memproses penarikan, memberikan pinjaman, mengelola investasi, dan menyediakan layanan keuangan lainnya seperti transfer kawat dan pertukaran mata uang asing [1].

Operasi bank juga melibatkan memastikan bahwa transaksi nasabah diselesaikan secara akurat dan tepat. Misalnya, jika pelanggan ingin membeli saham, bank memastikan bahwa uang dan saham tersebut siap untuk diperdagangkan [2].

Selain itu, bank memiliki berbagai departemen dan unit yang bekerja sama untuk memastikan kelancaran operasional. Ini termasuk departemen layanan pelanggan, departemen manajemen risiko, departemen kepatuhan, dan departemen teknologi [3].

Bagaimana Bank Memperoleh Keuntungan

Bank mendapat untung dengan menghasilkan lebih banyak uang dari bunga dan biaya yang mereka kenakan untuk pinjaman, investasi, dan layanan keuangan lainnya daripada yang mereka bayarkan untuk bunga deposito dan biaya lainnya. Berikut adalah beberapa cara bank menghasilkan keuntungan:

  1. Pendapatan bunga: Bank memperoleh pendapatan bunga dengan membebankan suku bunga pinjaman yang lebih tinggi kepada peminjam daripada membayar deposan pada rekening tabungan dan deposito lainnya.
  2. Biaya dan komisi: Bank membebankan biaya untuk berbagai layanan, seperti biaya cerukan, biaya ATM, dan biaya pemeliharaan rekening. Mereka juga dapat memperoleh komisi dengan menjual produk keuangan, seperti produk asuransi dan investasi.
  3. Investasi: Bank menginvestasikan uang yang mereka terima dari deposito dan sumber lain di berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan reksadana. Mereka mendapatkan penghasilan dari investasi ini, yang berkontribusi pada profitabilitas mereka secara keseluruhan.
  4. Valuta Asing: Bank menghasilkan uang dengan membeli dan menjual mata uang asing dengan nilai tukar yang berbeda, yang memungkinkan mereka memperoleh keuntungan dari selisih antara harga beli dan jual.

Secara keseluruhan, bank mendapat untung dengan mengelola aset dan kewajiban mereka secara efektif, dan dengan menyediakan layanan keuangan yang berharga bagi pelanggan mereka.

Dampak Pandemi Terhadap Kinerja Bank

Pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap industri perbankan, mempengaruhi kinerja bank dalam berbagai hal. Krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi telah menyebabkan banyak bisnis tutup atau membatasi operasinya, mengakibatkan jutaan orang kehilangan pekerjaan. Hal ini telah meningkatkan kemungkinan peminjam kehilangan pembayaran pinjaman dan gagal bayar pinjaman, yang dapat mengancam stabilitas keuangan bank [1].

Selain itu, pandemi telah menyebabkan peningkatan biaya bagi bank, seperti peningkatan cadangan kerugian kredit sebagai respons terhadap dampak pandemi terhadap perekonomian [2].

Di sisi lain, pandemi juga mempercepat peralihan ke perbankan digital, dengan lebih banyak konsumen yang menggunakan aplikasi seluler untuk perbankan utama mereka. Hal ini menyebabkan peningkatan investasi infrastruktur digital oleh bank, yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya dalam jangka panjang [3].

Secara keseluruhan, dampak pandemi terhadap kinerja bank beragam, dengan beberapa efek negatif pada profitabilitas dan beberapa efek positif pada transformasi digital. Namun, dampak jangka panjang dari pandemi terhadap industri perbankan masih belum terlihat.

Sumber:

Congressional Research Service. (2021). COVID-19 Impact on the Banking Industry: Conditions in the Second Half of 2020. Diakses dari https://crsreports.congress.gov/product/pdf/IN/IN11500

Frontiers in Psychology. (2022). Coronavirus Pandemic Impact on Bank Performance. Diakses dari https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2022.1014009/full PaymentsJournal. (2020). How the Pandemic Has Changed Banking. Diakses dari https://www.paymentsjournal.com/how-the-pandemic-has-changed-banking/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *