Manajemen Pemasaran Internasional

OPTIMALISASI DIGITAL BRANDING DALAM MENGEMBANGKAN BISNIS

Sumber : freepick.com

Author : Nina Triolita, S.E., M.M

Dosen : Prodi Manajemen Pemasaran International

Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan pesat memberikan peluang bagi setiap perusahaan melakukan branding produk yang dimiliki guna mengembangkan bisnisnya. Branding sebagai salah satu kegiatan yang penting dalam memasarkan produk agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Kegiatan branding sendiri yang sebenarnya telah lama dilakukan oleh seluruh perusahaan di seluruh dunia dalam memperluas pangsa pasarnya. Beberapa unsur yang digunakan setiap perusahaan dalam menggambarkan brand yang dimiliki seperti visi misi, logo, jargon, bahkan identitas bentuk kemasan produk pun bisa dijadikan aktivitas dalam branding perusahaan. Namun di era serba digital ini muncul istilah baru yang bernama digital branding, Aktivitas digital branding mulai mengkolaborasikan kegiatan branding dengan perkembangan dunia digital teknologi untuk dapat mempermudah perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya.

Pengertian dari digital branding adalah suatu proses dalam membangun dan mengembangkan brand yang dimiliki oleh setiap perusahaan dengan memanfaatkan digital teknologi secara online. Digital branding sebagai cara yang paling kuat dalam dalam menyampaikan keunggulan produk yang dimiliki oleh setiap perusahaan dalam memasarkan produk yang dimiliki. Didukung dengan transformasi kegiatan masyarakat yang saat ini sudah berbasis digital sehingga memungkinkan pasar membutuhkan produk yang mampu mempromosikan dengan cara digital branding. Digital branding telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan di dunia saat ini dalam mengambangkan bisnisnya. Adapun 4 cara dalam mengembangkan bisnis yaitu:

  • Meningkatkan jumlah pelanggan

Meningkatkan jumlah Pelanggan tentu saja adalah hal yang penting dalam pengembangan bisnis. Bisnis di perusahaan manapun yang tidak secara aktif mencari pelanggan baru maka cepat atau lambat akan tergeser. Hukum gesekan menyatakan bahwa perusahaan akan kehilangan persentase pelanggan perusahaan setiap tahun, betapapun efektifnya produk atau layanan perusahaan baik harganya, kualitasnya ataupun dengan alasan lain.  

  • Meningkatkan nilai transaksi rata-rata

Meningkatkan rata-rata nilai transaksi menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam bisnisnya. Perkembangan perusahaan tentunya dengan nilai transaksi yang terus naik maka perusahaan dapat memiliki laba yang semakin meningkat. Meningkatkan nilai transaksi rata-rata merupakan peluang besar bagi bisnis. Hal ini sering tidak diperhatikan oleh beberapa bisnis, bahkan ada yang tidak mengukurnya. Salah satu contoh yang menarik adalah rata-rata pelanggan yang berbelanja di supermarket yang awalnya hanya membeli apa yang menjadi kebutuhan pokok mereka karena adanya display produk promosi maka bisa membeli barang yang sebenarnya bukan menjadi kebutuhannya. Hal ini dikarenakan adanya minat dari konsumen yang biasa dikenal dengan impulse buying. Jika produk memiliki digital branding yang baik dan mudah dikenal pasar maka dapat dipastikan promosi tersebut akan mampu menarik nilai rata-rata pembelian konsumen.

  • Meningkatkan frekuensi pembelian kembali

Pelanggan untuk dapat dikatakan setia terhadap suatu merek maka pelanggan akan melakukan pembelian ulang produk yang diinginkan. Perusahaan harus mampu meningkatkan frekuensi pembelian ulang pelanggan agar terbentuk loyalitas pelanggan. Tujuan utama setiap perusahaan memasarkan produknya tentunya agar memiliki pelanggan setia yang selalu menggunakan produknya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kekuatan digital branding yang selalu mengingatkan konsumen dalam membeli produk tentunya akan sangat memberikan peranan penting untuk melakukan pembelian ulang suatu produk.

  • Akuisisi.

Salah satu cara lain yang jarang ditemui dalam melakukan pengemabangan usaha adalah dengan cara melakukan akuisisi. Perusahaan yang memiliki banyak modal akan tertarik dengan cara ini karena akan dapat peluang baru untuk bisa memasuki lingkungan bisnis yang berbeda bahkan dimiliki oleh kompetitor. Meskipun tidak semua perusahaan melakukan akusisi dalam mengemabngkan bisnisnya karena diperluka modal usaha yang besar untuk dapat melakukan aktivitas ini. Namun hampir semua perusahaan akan rela mengeluarkan dana besar terutama untuk dapat memasarkan produknya ke pangsa pasar yang lebih luas.

Pada aktivitas Manajemen Digital Branding memungkinkan interaksi langsung antara perusahaan dengan pelanggan sebelumnya tidak pernah membeli dengan media secara digital. Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang memanfaatkan digitalisasi teknologi dengan menggunakan media sosial, konten situs web, dan bahkan aplikasi seluler untuk menumbuhkan kesadaran brand mereka, berinteraksi dengan audiens target mereka dan meningkatkan jangkauan mereka. Positioning digital branding adalah strategi yang berkaitan dengan bagaimana produk perusahaan ingin dianggap di mata mereka pemangku kepentingan yang penting sesuai dengan wilayahnya dan nilai yang diberikannya. Pemosisian merek yang kuat dengan jelas mengidentifikasi konsumen sebagai target utama dalam memasarkan produk mereka secara online. Pentingnya strategi digital brand digital branding dalam struktur pemasaran perusahaan. Pada bagian analisis dilakukan evaluasi terhadap situs-situs yang masih menjadi trend di dunia dan yang mampu mempublikasikan informasi dalam berbagai bentuk yang berbasis digital. Adapun beberapa keuntungan melakukan digital branding diantaranya:

  • Membutuhkan modal yang lebih kecil

Modal operasional merupakan faktor yang mencegah atau memaksa banyak perusahaan untuk memulai bisnis, seperti yang dibutuhkan pembiayaan. Modal awal terdiri dari biaya tetap, biaya sewa dan umum, biaya penjualan dan pemasaran, biaya personil dan biaya persediaan. Dalam kasus pengemabngan bisnis berbasis internet, modal awal lebih rendah daripada yang lain. Selain itu, biaya penjualan dan pemasaran mungkin lebih rendah daripada di biaya lain dengan melakukan digital branding.Pengujian dan biaya pemasaran untuk produk atau permintaan produk (peluncuran, pembelanjaan merek) menguntungkan karena lebih banyak modal karena hemat biaya melalui sosial media dan jejaring sosial.

  • Rendahnya biaya Operasional

Rendahnya biaya operasional perusahaan di internet mungkin berada dalam struktur biaya yang lebih rendah. Setiap perusahaan menginginkan perusahaan dengan biaya operasional yang lebih rendah. Dengan adanya digital marketing maka kegiatan yang biasanya untuk promosi memerlukan biaya transportasi, akomodasi, lembur operasional dan lain-lain. Maka perusahaan ketika adaptif dengan teknologi maka perusahaan akan dapat menekan biaya operasional perusahaan.

  • Pangsa pasar yang lebih luas

Selain keuntungan yang diciptakan oleh teknologi dari sisi biaya yang sangat rendah. Digital Branding uga memiliki keuntungan yang signifikan sisi pendapatan dan akuisisi pelanggan. Selain sebagai alat efisiensi biaya, internet memiliki banyak keuntungan untuk meningkatkan persentase pendapatan dan jumlah pelanggan. Juga internet menyediakan sumber yang menjangkau melalui mesin pencari ke volume massa pelanggan yang ditargetkan bebas dari tempat dan waktu. Selain transportasi massal yang luas, peluangnya untuk menjangkau audiens target dengan biaya variabel dimungkinkan dengan pemasaran internet (mesin pencari, pemasaran lokal).

Karena ketiga hal tersebut menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya di era digital. Setiap perusahaan dapat dengan mudahnya menguji dan mengembangkan ide mereka dengan biaya rendah. Saat ini, dengan adanya kemunculan teknologi digital dan penggunaan sosial media yang mudah dan dapat diakses secara luas oleh semua pangsa pasar. Aktivitas digital Branding dapat meliputi semua proses tradisional yang mulai di virtualisasikan melalui platform digital. Transformasi ini diperlukan untuk bisa adaptif dengan kehadiran digital teknologi untuk memastikan kelangsungan perusahaan dalam lingkup pangsa pasar yang lebih luas.  Keterbatasan akses lokasi, waktu dan modal bukan lagi menjadi penghalang bagi perusahaan dalam mengembangkan bisnis perusahaannya. Adanya transformasi perilaku masyarakat yang sudah beralih ke digital teknologi tentunya penting bagi perusahaan dalam melakukan digital branding di perusahaannya.

Referensi:

Bahcecik, Yagmur Sacide, et.all. 2019. A Review of Digital Brand Positioning Strategies of Internet Entrepreneurship in the Context of Virtual Organizations: Facebook, Instagram and Youtube Samples. Procedia Computer Science 158 (2019) 513–522.

Cocoran, Ia. 2007. The Art Of Digital Branding. New York: Allworth Press

Kleppinger ,Courtney A., et all. 2015.  Personal Digital Branding as a Professional Asset in the Digital Age. American Journal of Pharmaceutical Education 2015; 79 (6) Article 79

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *