Perhotelan

LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR

Oleh: Aprilia Nurcahyaning Rahayu

Entrepreneur atau wirausahawan saat ini menjadi profesi yang popular dan banyak dari pemerintah ataupun suwasta melakukan pembinaan bahkan mendanai organisasi kecil dalam mengembangkan wirausahanya. Hal ini dilatarbelakangi untuk mengurangi pengangguran dan keberlanjutan pembangunan ekonomi bangsa namun pemahaman masyarakat yang masih belum terbuka tentang entrepreneur ini sendiri. Bahwa seorang entrepreneur harus memiliki sifat terbuka dan dinamis dalam menanggapi perkembangan zaman.

Sifat terbuka terhadap perkembangan zaman adalah mampu menerima perubahan lingkungan sosial yang mempengaruhi prilaku masyarakat. Entrepreneur harus dinamis maksudnya mampu mengikuti sekaligus merespon perubahan zaman sehingga produk barang atau jasa yang dihasilkan sesuai kebutuhan saat ini atau up to date. Dapat disimpulkan seorang entrepreneur sukses bukan hanya menciptakan inovasi produk, namun mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi saat ini untuk menciptakan produk inovasi yang tepat sasaran. Langkah awal yang harus dilakukan untuk menjadi entrepreneur sukses.

Empathy

Empathy dilakukan untuk memahami secara mendalam prilaku konsumen. Berfokus pada orang, disini orang adalah konsumen. Melakukan empathy sangat penting dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah konsumen dan kebutuhan yang diinginkan konsumen. Masalah konsumen dan Kebutuhan konsumen adalah masalah yang harus dipecahkan entrepreneur.

Tahapan dalam melakukan empathy

  • Awal = melakukan pengamatan terhadap user atau konsumen serta prilakunya sehari-hari
  • Terlibat= berinteraksi dan mewancarai user atau konsumen pada waktu yang terjadwal
  • Benamkan diri =rasakan atau alami apa yang user atau konsumen alami

Pemecahan masalah ini akan memunculkan ide inovasi produk barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan/digunakan konsumen.

Kustomisasi

Kustomisasi produk adalah memvariasikan produk barang/jasa untuk menyesuaikan kebutuhan atau selera konsumen. Keinginan konsumen yang komplek, mengharuskan entrepreneur harus menciptakan pilihan atau berbagai vasiasi produk barang atau berbagai fitur atau fasilitas pada usaha jasa demi terpenuhi kebutuhan konsumen dan diharapkan konsumen tidak lari pada organisasi usaha lain.

History

History dalam organisasi sebagai latarbelakang proses terbentuknya suatu organisasi yang tertuang dalam profil usaha, dan history pembentuk visi misi dan sasaran organisasi. Maka penting sekali setiap tim organisasi memahami history dalam organisasi untuk mengetahui tujuan organisasi, bagaimana mencapai tujuan dan pengembangan organisasi dengan latar belakang perusahaan.

History organisasi untuk konsumen bisa berupa transparansi proses produksi barang/jasa sebagai pembentuk kepercayaan konsumen terhadap produk luaran organisasi. Tentang History produk barang bisa berupa proses pemilihan bahan, proses pengolahan hingga menjadi produk layak jual. History produk jasa proses pemilihan berdasarkan standar kualifikasi alat/tenaga ahli dalam mendukung pemenuhan kebutuhan jasa untuk konsumen.

Konsep design thinking perlu dipahami entrepreneur agar usahanya sukses, sebelumnya pengertian design thinking adalah sebuah proses menghasilkan inovasi yang berpusat pada orang sebagai fokus inovasi yang didukung pembuatan prototipe (Ramdan, 2017).

@freepik.com

Terdapat lima tahapan proses design thinking yaitu empathy, define, ideate, prototype, dan test.

1. Empathy

Empathy adalah fondasi dalam proses design yang berfokus pada manusia. Pada tahapan ini hal yang harus dilakukan entrepreneur adalah

  • Awal = melakukan pengamatan terhadap user atau konsumen serta prilakunya sehari-hari
  • Terlibat= berinteraksi dan mewancarai user atau konsumen pada waktu yang terjadwal
  • Benamkan diri =rasakan atau alami apa yang user atau konsumen alami
    Tahapan empathy perlu dilakukan untuk mengerti apa yang user/konsumen inginkan yang dimana menjadi masalah yang harus dipecahkan oleh seorang entrepreneur.

2. Define

Tahapan define adalah ketika sorang entrepreneur mampu mengungkap penemuan empati ditahap pertama ke dalam bentuk pemcahan dan kebutuhan yang menarik serta memiliki lingkung spesifik dan bermakna. Sasaran dalam tahapan define adalah mengembangkan pemahaman yang mendalam dari user/konsumen dan melakukan design dalam mewujudkan keinginan sekaligus menyelesaikan masalah konsumen.

Berdasarkan pemahaman ini dapat dirumuskan sebuah pernyataan permasalahan yang tepat untuk dieksekusi atau dinamakan Point of View (POV).

Sebuah Point of View yang bagus memiliki kriteria sebagai berikut.

  • Memiliki fokus dan mampu membingkai masalah
  • Menginspirasi tim di dalam organisasi wirausaha
  • Menyediakan referensi untuk mengevaluasi ide-ide terkait
  • Memberdayakan tim kamu untuk membuat keputusan secara mandiri
  • Mengisi curah gagasan dengan memberikan saran pernyataan “bagaimana bila kita…..?
  • Menangkap hati dan pikiran user/konsumen yang ditemui
  • Sebagai pemandu upaya inovasi

3. Ideate

Tahapan ini adalah tahap untuk menghasilkan ide. Setelah mendapatkan permasalah inti dari tahapan sebelumnya, tahap ini saatnya entrepreneur mencurahkan semua ide yang menjadi solusi terhadap permasalahan.

Tujuan melakukan ideasi adalah

  • Melangkah melebihi solusi nyata dan kemudian meningkatkan potensi inovasi dari seperangkat solusi kamu
  • Memanfaatkan perspektif kolektif dan kekuatan tim organisasi
  • Mengungkap area eksplorasi yang tidak diperkirakan

4. Prototype

5. Test

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *