Akuntansi

MANAJEMEN CASH FLOW PERUSAHAAN UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA CASH FLOW GAP

Author: Ary Wibowo S.E.,MA, CA Ak

Dosen Program Studi Akuntansi

Dalam melaksanakan kegiatan operasional , perusahaan mungkin menjumpai adanya cash flow gap. Yakni kondisi kas perusahaan tidak mencukupi untuk menutup berbagai pos pengeluaran yang ada di dalam perusahaan. Hal seperti ini tentu akan sangat buruk dan bisa saja menimbulkan sejumlah masalah di dalam kegiatan perusahaan.

Bisa saja vendor (supplier) perusahaan beranggapan bahwa perusahaan tidak meyakinkan untuk dapat membayar tagihan yang ada. Sehingga kerjasama yang sudah terjalin menjadi tersendat atau bahkan terputus. Jika kondisinya seperti ini, kegiatan produksi bisa saja terganggu atau bahkan terhenti.

Penyebab terjadinya Cash Flow Gap ini antara lain:

1. Karena kondisi perusahaan yang lagi buruk dan mengalami kerugian.

2. Walaupun perusahaan melaporkan keuntungan dalam laporan keuangannya, cash flow gap bisa terjadi karena jangka waktu penerimaan kas dari konsumen (Customer) yang lebih panjang daripada jatuh tempo pembayaran kepada vendor (supplier).

Dalam hal ini, manajemen cash flow tidak berjalan dengan baik. Sehingga tidak terjadi keseimbangan antara cash inflow dan cash outflow perusahaan.

Sumber gambar: freepik.com

Cash Inflow:

Adalah segala bentuk kas yang masuk ke dalam perusahaan dan menjadi pemasukan yang akan menambah aset perusahaan tersebut. Hal ini meliputi beberapa bentuk, di antaranya uang hasil penjualan produk, piutang yang telah dicairkan, pinjaman bank, bunga yang didapatkan dari investasi, dan sejumlah tambahan modal dari luar (investor).

Cash Outflow: Adalah semua kas yang dikeluarkan dari perusahaan yang dimaksudkan untuk mendukung berbagai kegiatan di dalam perusahaan itu sendiri. Cash ouflow terdiri dari berbagai bentuk, seperti uang belanja perusahaan untuk memenuhi bahan-bahan baku yang dibutuhkan, dana untuk membayar gaji karyawan, dana untuk membayar sejumlah tagihan yang masuk, dana untuk membeli berbagai peralatan (aset) yang baru bagi perusahaan, biaya bunga utang cicilan, biaya pajak, dan yang lainnya.

Sumber gambar: freepik.com

Manajemen cash flow akan sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan perusahaan dan penanganan masalah keuangan di atas..

Dalam pengelolaan manajemen cash flow perusahaan, manfaat yang dapat digunakan untuk kemajuan perusahaan, antara lain:

  • Bisa melihat dan memperhitungkan dengan baik jumlah dan tempat di mana dana perusahaan mengalami kemacetan. Sehingga bisa melakukan berbagai tindakan perbaikan pada titik-titik tersebut.
  • Bisa menerapkan sejumlah kebijakan baru di dalam perusahaan. Hal ini terkait dengan sistem pembayaran yang dilakukan pihak konsumen maupun vendor.
  • Bisa melihat kapan potensi kas perusahaan mengalami peningkatan. Sehingga sejumlah dana tersebut dapat dialokasikan dengan tepat pada berbagai komponen investasi atau simpanan lainnya. Yang nantinya sewaktu-waktu bisa digunakan jika perusahaan mengalami masalah keuangan.
Sumber gambar: freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *