Administrasi Bisnis

Pengetahuan Ekspor: Handling Export Reefer Container

Author: Teguh Sanyoto, S.E., M.M.

Dosen: D3 Administrasi Bisnis

Reefer container salah satu jenis container untruk kegiatan ekspor barang dari Indonesia menuju ke luar negeri atau barang dari luar negeri menuju ke Indonesia (Impor) yang sudah dilengkapi dengan pendingin atau refrigeration dengan unit tertutup. Reefer container memiliki sistem refrigerasi (sistem pendingin) yang fungsinya untuk menjaga kondisi suhu di dalam ruangan peti kemas.

Sumber: Gambar handling reefer countainer PT. Fastlog Era Mandiri Surabaya

Banyak komoditi baik ekspor maupun impor, dimana selama pengangkutan muatannya memerlukan perlakuan khusus, seperti perlunya suhu tertentu untuk menjaga mutu dan kualitas serta keasilan dari komodito tersebut. Refrigated Cargo Container atau bisa disebut juga reefer container adalah jenis kontainer khusus yang digunakan untuk mengangkut muatan yang sensitif terhadap perubahan suhu. Reefer container bisa menjaga suhu ruangan di dalam kontainer yang dapat diatur dengan rentang temperatur dari -40°C sampai +30°C. Jenis kontainer tersebut terdapat komponen elektronik dan sistem pendingin yang sangat bergantung pada daya listrik yang dihasilkan oleh generator set atau plugin pada gudang tempat muat barang, tempat penumpukan dan kapal yang akan mengangkut countainer tersebut dari generator yang terdapat di dalam ruang mesin, daya listrik dialirkan dan dihubungkan sampai kepada reefer socket yang yang ada aliran listriknya.

Sumber: Gambar handling reefer countainer PT. Fastlog Era Mandiri Surabaya

Alur Pemilihan dan penggunaan reefer countainer untuk kegiatan muat barang sampai dengan naik kapal untuk diberangkatkan ke luar negeri

Meningkatnya permintaan jasa pengangkutan reefer container dari tahun ke tahun membuktikan transportasi laut menjadi sarana utama dalam mengantarkan muatan dingin dan beku dari suatu negara ke negara lain atau antar pulau yang melewati perairan seperti lintas laut lepas, sedangkan komoditas yang di angkut adalah sumber daya alam yang membutuhkan penanganan khusus, khususnya ikan, buah, sayur, dan lainnya.

Pemilihan countainer bisa dilakukan melalui jasa sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya, yaitu menentukan grade yang akan dipilih sesuai dengan komoditas yang mau dikirim atau diekspor, pemilihan countainer biasanya berdasarkan permintaan pembeli (buyer) yang di-veryfikasi oleh pabrik atau gudang tempat muat commodity tersebut, misalnya commodity frozen fish, maka harus menaggunakan countainer food grade, pemilihan container ini biasanya berdasarkan dari tahun pembuatan, kapasitas 20/40feet, tingkat kebersihan sesuai standart yang di tentukan karena akan berhubungan dengan unit pelayaran, bea-cukai, dan balai karantina. Ada beberapa dokumen yang harus dipahami dan dipelajari saat menggunakan countainer reefer yang pertama adalah booking party, delivery order yaitu digunakan untuk pengambilan countainer di depo countainer (shiping line) dengan striping luar, setelah countainer kosong (dengan pengecekan dan kelayakan uji) naik ke truck trailer dengan layanan lift on dan dokumen beserta seal, countainer tersebut di bawa ke UPI (Unit Pengolahan Ikan) untuk komoditi frozen fish yang terdaftar oleh balai karantina ikan untuk proses stuffing (muat barang).

Sumber:  PT. Fastlog Era Mandiri Precooling 21 derajat celcius untuk commodity frozen fish

Sebelum pemuatan barang dilakukan setelah countainer sampai UPI perlu di lakukan precooling untuk memastikan suhu sesuai permintaan buyer berapa derajat yang di butuhkan, setelah proses precooling countainer dilakukan proses muat, pengecekan ulang barang dan kapasitas barang tersebut dengan dimonitor langsung oleh balai karantina terdaftar di kota tempat melakukan stuffing untuk mencocokan dengan IPL (Invoice Packing List), setelah selesai balai karantina akan menerbitkan HC (Heath Certificate) dan COO (Certificate of Origin) dari Disperindag dan menutup pintu countainer dengan seal (dilakukan oleh balai karantina) dari shipping company, setelah dokumen tercetak maka shipper harus segera mencetak pemberitahuan ekspor barang (PEB).

Setelah proses tersebut countainer diberangkatkan menuju pelabuhan dengan mempertimbangkan jadwal kapal yang sudah ditentukan oleh shipping company dan memastikan refrigerator tetap menyala sehingga menjaga suhu di dalam countainer tetap terjaga dengan mengunakan generator set sebagai alat aliran listrik yang dipasang pada bagian truck yang membawa countainer tersebut. Setelah countainer tiba di pelabuhan dengan jadwal yang sesuai dengan closing kapal maka di lakukan layanan oleh pelayaran yaitu Lift off dan plugin diatas kapal sebelum ETD (Estimation Time of Departure) untuk menuju pelabuhan negara tujuan ETA (Estimation Time of Arrival).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *