Perhotelan

STANDAR KOMPETENSI NASIONAL KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA (K3) DI HOTEL

Sumber : freepick.com

Author : Yuniawati Ekaningrum, S.E., M.Sc.

Dosen : Perhotelan

Dengan adanya bantuan dari Program Kerjasama Indonesia Australia untuk Pengembangan Pendidikan, AusAID mendanai pengembangan standar kompetensi untuk industry hotel dan restoran di Indonesia.

Setelah melakukan konsultasi yang luas dengan industi khususnya hotel dan restoran Indonesia yaitu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia menghasilkan satu set standar untuk perindustrian di Indonesia. Pada dasarnya, beberapa unit dibawah ini adalah penggabungan kompetensi dari PHRI dan Australia. Standar tersebut telah di sirkulasi secara luas kepada wakil personil senior dari semua sector industry yang relevan dan tanggapan yang telah didapatkan melalui beberapa cara termasuk kelompok yang berfokus dan komite pejabat Proyek.

Informasi dibawah ini menguraikan standar kompetensi yang relevan dengan industry perhotelan termasuk:

  • Pelayanan makanan dan minuman
  • Front Office (Kantor Depan)
  • Housekeeping (Tata Graha)
  • Keamanan
  • Layanan pelanggan, penjualan, dan pemasaran
  • Kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keamanan
  • Administrasi umum
  • Administrasi keuangan
  • Teknologi computer
  • Pelatihan
  • Kepemimpinan
  • Kecakapan dalam berbahasa Inggris
  • Pengolahan dan penghidangan masakan komersial
  • Jasa boga komersial
  • Pattiserie
  • Penghidangan masakan Asia

Beberapa hal yang perlu diketahui terkait standar kompetensi nasional Kesehatan, Keselamantan, dan Keamanan Kerja (K3) di hotel:

  1. Pengenalan Terhadap Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan pernyataan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang wajib diterapkan dalam rangka memenuhi persyaratan standar industry.

Untuk memutuskan seseorang itu kompeten/terampil, Anda perlu kriteria untuk mengukur keterampilannya. Standar kompetensi memberikan kriteria tersebut.        Standar kompetensi pada perusahaan Anda atau standar kompetensi pada paket pelatihan untuk penilaian dan pelatihan di tempat kerja.

  • Dimensi Kompetensi

Untuk menjadi betul-betul kompeten tidak cukup bila hanya melaksanakan tugas secara terisolasi. Kompetensi artinya mampu mengoperasikan pada situasi kerja yang sebenarnya. Misalnya, bila Anda pergi untuk tes mengendarai mobil, tidak cukup hanya di sekitar tempat parkir. Itu hanya menunjukkan bahwa Anda hanya dapat melakukannya pada lingkungan tertentu.

Maka untuk menjadi sopir yang kompeten Anda harus mampu:

  • Menjalankan mobil (keterampilan tugas)
  • Menerjemahkan rambu-rambu lalu lintas (keterampilan lingkungan pekerjaan/peran)
  • Memperkirakan jarak (keterampilan mengelola tugas)
  • Mengendarai di kota maupun di desa (keterampilan mentransfer)
  • Mengatur tempat duduk, kaca spion, mengecek tingkat cairan, dan udara dalam ban (keterampilan mengelola konfigurasi)

Standar kompetensi menyediakan sebuah lingkungan kerja yang sesuai dengan kebutuhan semua pemegang saham (industry, pemerintah, para penyelenggara pelatihan, para pelatih atau guru), tanpa mempertimbangkan lokasi dan proporsi.

Agar relevan dan penuh arti, sangatlah penting untuk menyelenggarakan suatu pelatihan dan penilaian yang sesuai dengan standar dengan suatu cara yang akan memenuhi kebutuhan peserta dan sector industry tertentu. Dengan cara ini, kebutuhan pelatihan yang sebenarnya akan tercapai.

Beberapa fungsi lain dari standar kompetensi dapat menjadi dasar untuk :

  • Menyusun deskripsi kerja
  • Mengembangkan program pelatihan dan sumber-sumber daya
  • Menilai keterampilan karyawan di tempat kerja
  • Akreditasi professional di tempat kerja
  • Mengembangan Prosedur Pengoperasian Standar (SOP)
  • Cara Menggunakan Standar

Standar-standar adalah suatu pernyataan mengenai apay ng wajib dikuasai oleh karyawan di tempat kerja – standar tersebut tidak disusun untuk menyediakan rincian mengenai bagaimana karyawan dapat mencapai kterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan.

Standar telah dibuat agar dapat diterapkan pada keseluruhan rangkaian situasi dalam industry perhotelan. Sebagai contoh:

  • Tempat kerja yang kecil, sedang, dan besar
  • Pelatihan dan peniaian pada saat bekerja dan tidak bekerja
  • Sejumlah besar sector-sektor industry

Standar-standar disusun untuk fleksibilitas yang maksimum dalam penyampaian pelatihan, dan penilaian. “Penggabungan dan penjodohan” unit-unit kompetensi yang sesuai menciptakan “Program pelatihan” yang dapat dipercaya yang relevan dengan tempat kerja. Hal ini merupakan keuntungan utama untuk semua pemegang saham yang dominan, termasuk asosiasi-asosiasi industry, para pegawai, Pemerintah, an para pelatih atau guru.

Penilaian adalah tentang pengecekan untuk melihat bila seseorang telah mencapai keterampilan, pengetahuan, dan sikap untuk kerja, yaitu Anda melihat jika mereka kompeten (terampil).

Kompeten adalah sesuatu yang sulit untuk di uji karena Anda tidak bisa “melihat”nya. Ini dipengaruhi oleh sikap calon dalam berbagai cara pada beberapa waktu dan pada berbagai kondisi.

  • Penilaian Kompetensi

Setiap hari di tempat kerja kami menguji keterampilan orang-orang an membuat keputusan tentang apakah mereka mampu mengerjakan suatu pekerjaan khusus. Misalnya, bila Anda libur sehari dan orang lain menggantikan Anda untuk memproses suatu pesanan, Anda harus yakin bahwa mereka memang mengerjakan hal tersebut. Bila masih ada hal-hal yang mereka tidak tahu, tunjukkanlah, mereka mempraktikkan dan Anda memerikasa ulang. Hal ini merupakan proses dasar dari suatu penilaian dan pelatihan. Pikirkan surau keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan Anda, misalnya menyiapkan dokumen, mempergunakan database, mempergunakan lathe, mengganti lampu, menjalankan kereta.

Katie bekerja di perusahaan yang menerima pesanan buku yang di cetak dan dipos-kan dari tempat lain. Untuk meyakinkan bahwa kelompok yang menggantikan memang sudah mengerti apa yang harus dikerjakan, maka Katie :

  • Memeriksa apakah mereka pernah melakukan hal yang sama sebelumnya
  • Menyakinkan bahwa mereka merasa memang memiliki kompeten
  • Mengecek apakah mereka sudah terbiasa dengan prosedurnya
  • Menanyakan apakah mereka memerlukan bantuan lebih lanjut
  • Memperhatikan mereka bekerja

Bila ada masalah besar, mencari penggantinya atau menyuruhnya bekerja pada akhir minggu, agar supaya pesanan bisa diproses dengan semesterinya, Katie perlu memeriksa:

  • Semua informasi telah diterjemahkan dari satu bentuk ke bentuk lainnya
  • Di dalam tanda terima telah tertulis informasi yang benar
  • Alamat pada amplop telah ditulis dengan benar
  • System penyimpanan amplop dan tanda terima telah mengikuti aturan yang berlaku
  • Orang yang sudah membayar telah dicatat dengan baik
  • Jenis pembayaran telah dicatat dengan baikPesanan dikirim lewat fax kepada distributor tepat pada waktunya agar bisa dikirimkan tepat waktu pula
  • Kelompok yang menggantikan tahu apa yang harus dikerjakan bila ada kesalahan
  • Prinsip-prinsip Penilaian

Bila anda menyiapkan suatu penilaian, maka anda harus:

  • Bukti menunjukkan bahwa orang yang di-tes memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar kompetensi yang sama, bukan dari bidang lain (sahih)
  • Penguji yang lain juga akan membuat suatu keputusan yang sama (dapat dipercaya)
  • Penilaian dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar tempat kerja
  • Metode pengumpulan bukti tidak membuat menjadi lebih sulit daripada tingkat dalam standar kompetesi (adil).

Sumber

Bagyono, Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja Bidang Perhotelan, 2010, penerbit CV Alfabeta, Bandung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *