Akuntansi

Tips Pengelolaan Keuangan untuk Generasi Muda

Author: Ita Megasari, S.E.,M.SA.

Dosen: Akuntansi

Menurut survey Nasional 2019 menunjukkan bahwa literasi keuangan penduduk 15 – 17 tahun adalah sebesar 16%, yang artinya generasi muda kebanyakan menghabiskan uang untuk kesenangan dibandingkan menabung dan atau berinvestasi untuk menambah aset. Secara statistik, generasi muda lebih mudah terperdaya oleh ajakan influencer atau berinvestasi secara ilegal. Oleh karenanya masa generasi muda adalah masa  yang tepat dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Salah satu ketrampilan yang perlu dipelajari untuk generasi muda ini adalah bagaimana mereka dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik sehingga  impian masa depan yang cerah dapat mereka gapai. Perlunya belajar pengelolaan keuangan, salah satu caranya adalah dengan gemar menabung. Menabung merupakan cara yang paling sederhana bahkan mungkin dilakukan sejak anak usia dini, namun dengan berkembangnya generasi muda milenial saat ini dimana masa muda tergolong labil, mencari jati diri, kurang pengetahuan dan pengalaman akan pentingnya keuangan, kurangnya pemahaman orang tua dalam mengajarkan keuangan pada anak dapat mengakibatkan generasi  muda tidak belajar mengelola keuangan. Berikut tips sederhana yang dapat diajarkan untuk generasi muda dalam mengelola keuangan dengan baik:

Millenial Harus Belajar Manajemen Keuangan - UNUSA1.  Financial Planning (Perencanaan Keuangan)

Konsep 50/30/20 yang dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren Tyagi, dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan menjelaskan bahwa kebutuhan (Need), keinginan (Want) dan tabungan (Save). Kebutuhan disingkat dengan N, keinginan disingkat dengan W dan tabungan disingkat dengan S. Proporsi kebutuhan, keinginan, dan tabungan adalah N=50, W= 30, dan S=20. Penjelasannya seperti berikut.

  • N=50;       50 persen uang kalian digunakan untuk kebutuhan penting yang harus prioritaskan.
  • W = 30; 30 persen uang kalian disisihkan untuk keinginan, seperti kebutuhan sosial, hobi, hiburan, dan lain-lain.
  • S = 20;     20 persen uang yang kalian punya disimpan untuk ditabung.

Misalnya dalam seminggu kalian diberi uang saku Rp 300 ribu, kalian bisa membaginya 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk ditabung.

Dengan adanya perencanaan keuangan dengan baik maka semua impian dapat terwujud, seperti halnya ingin sekolah yang di sekolah yang diinginkan, memiliki rumah, dan lain sebagainya.

  1. Differentiate between “Need and Want” (Bedakan antara “Keinginan dan Kebutuhan”)

Keinginan merupakan hal-hal yang membuat hidup lebih menyenangkan dan menghibur, contohnya: membeli barang-barang branded, nonton film, belajar kelompok di cafe dan

lain-lain yang membuat terkesan lebih “wah”.  Jangan sampai terpengaruh dengan gaya hidup selebgram yang fokus pada gaya hidup hedonis, berfoya-foya.  

Sedangkan kebutuhan adalah sesuatu yang benar-benar    dibutuhkan     untuk      menunjang       kegiatan           

sehari-hari,  seperti  halnya kebutuhan makan,  minum dan pendidikan. Seperti halnya: internet menjadi kebutuhan selama masa pandemi hingga saat era digitalisasi ini dimana kebutuhan internet juga sangat dibutuhkan oleh pelajar karena menunjang kegiatan pendidikannya.

Sumber: Image Pengelolaan Keuangan bagi Anak-anak Muda

3.  Membuat rekening tabungan dan memulai investasi

Menabung merupakan salah satu cara dalam membantu pengelolaan keuangan, yaitu dengan cara membuka rekening tabungan di bank misal menyisihkan uang sebesar 20% dari uang yang dimiliki  (konsep 50/30/20). Selain menabung dapat mencoba berinvestasi seperti halnya: investasi emas, reksadana, properti dan lain sebagainya, namun untuk memulai investasi perlu adanya bimbingan dari orang yang lebih  berpengalaman   agar  investasi  yang  dilakukan   dapat  memperoleh hasil yang diharapkan.

Sumber: Image Pengelolaan Keuangan bagi Anak-anak

4.   Membiasakan buat catatan keuangan

Dengan membiasakan membuat catatan penerimaan dan pengeluaran keuangan secara tertib dapat membantu dalam mengevaluasi penghematan pengeluaran.

Sumber: Image Pengelolaan Keuangan bagi Anak-anak

5.  Hidup hemat dan disiplin

Sikap berusaha lebih hemat dalam membelanjakan uang, hal ini dapat dilakukan dengan cara diantaranya: membawa bekal makanan dari rumah ketika bersekolah, tidak bergaya hidup mewah, tidak iri dengan milik orang lain, dan lain sebagainya. Untuk mendukung hidup hemat, perlu adanya disiplin terkait dengan pengelolaan keuangan, agar tidak mudah tergoda dalam menghabiskan uang untuk hal yang tidak dibutuhkan. Seketat apa pun rencana keuangan yang sudah dibuat, akan sia-sia kalau terus dilanggarnya.

Sumber: Image Pengelolaan Keuangan bagi Anak-anak Muda

6.  Pemanfaatan waktu luang dengan mencari uang tambahan

Memanfaatkan waktu luang  dan alat tehnologi (seperti : hp, laptop dan lain-lain) yang dimiliki untuk mendapatkan uang tambahan.  Misalnya: jual pulsa, membuat cerpen dan lain sebagainya.  Selain mendapatkan uang tambahan kalian juga akan memiliki pengalaman dan tertanamnya jiwa enterprenersip yang menjadikan kalian  lebih bijak lagi mengelola keuangan.

Sumber: Image Pengelolaan Keuangan bagi Anak-anak Muda

7.   Bersedekah

Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah jangan lupa untuk sedekah, hal ini merupakan salah satu jalan memperbanyak rezeki  dan menanamkan jiwa kepedulian terhadap sesama yang  sangat membutuhkan.

Sumber: Image Pengelolaan Keuangan bagi Anak-anak Muda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *