Perhotelan

BUMBU SEBAGAI IDENTITAS MAKANAN INDONESIA

Author: Aprilia Nur Cahyaning

Program Studi Diploma 4 Pengelolaan Perhotelan

Aneka ragam bumbu dari hasil pertanian dan perairan Indonesia yang menjadikan makanan Indonesia memiliki ragam cita rasa khas. Tanaman berupa rempah rempah yang biasanya digunakan sebagai obat (jamu herbal) juga dapat digunakan sebagai bumbu masakkan. Selain rempah-rempah dari perkebunan sumber daya perairan juga mampu memberikan cita rasa khas makanan seperti petis, terasi yg menjadi bumbu fermentasi dari hewan laut.

Bumbu menjadi identitas suatu makanan. Pencampuran beberapa bumbu yg dimasak menjadi satu dapat memunculkan rasa yang unik dan bisa menjadi cita rasa khas yang melekat pada makanan. Penggunaan bumbu makanan ini dapat pula menjadi identitas karena dapat menggambarkan budaya dan sejarah masyarakat setempat.
Menurut Albala (2013) Makanan sebagai Gambaran keseluruhan budaya yang mana makanan merupakan hasil pemikiran manusia dari sejarah peradaban.

Budaya dan sejarah

Makanan warisan budaya bangsa memiliki resep turun temurun dari generasi ke generasi yang menjadi identitas cita rasa. Resep ini berupa racikan bumbu rempah yang beragam atau bahan hewani yang memunculkan rasa khas dari makanan. Contoh bumbu petis yang memiliki cita rasa khas dari perasan kepala udang dan rempah-rempah yang dimasak dikentalkan, selain itu ada bumbu fermentasi seperti kecap, terasi, dan tauco. Tauco dan kecap terbuat dari kedelai yang difermentasi, terasi dari fermentasi udang dan ikan kecil. Proses fermentasi ini memberikan cita rasa khas yang sering disebut cita rasa Umami. Bumbu ini menjadi bumbu khas pada hidangan dan cita rasa yang tidak mudah ditemukandi negara lain. Olahan bumbu khas Indonesia ini seperti sambel terasi, ayam bumbu tauco, tahu tek yang menggunakan bumbu petis, semur daging yang manis legit dari cita rasa kecap.

Berdasarkan sejarah yang ada masakan Indonesia banyak dipengaruhi oleh selera dan kebiasaan negara lain mengingat Indonesia pernah menjadi negara jajahan dan selain itu banyak bangsa pendatang dengan tujuan pergadangan seperti India, Timur tengah, Cina dan Eropa (Anggraeni, 2018). Pencampuran racikan bumbu dari cita rasa bangsa lain dengan penduduk asli Indonesia menghasilkan keragaman makanan bercita rasa khas yang Tidak ditemukan di tempat lain.

Berikut contoh-contoh hidangan Indonesia yang mendapatkan pengaruh negara lain:

Nasi Kabuli

Makanan Indonesia yang terpengaruh oleh kebudayaan asing adalah nasi kabuli dimana nasi kabuli merupakan makanan khas timur tengah karena makanan Indonesia penuh dengan rempah-rempah sehingga tidak sulit orang timur tengah memperkenalkan pada orang Indonesia. Perbedaannya jika nasi kabuli asli timur tengah berasa rempah yang lebih tajam dan yang paling membedakan bahan pemberi warna kuning adalah safron kalau nasi kabuli Indonesia menggunakan rempah kunyit.

Kuah Kari

Sumber Gambar: budi.kemdikbud.go.id

Kuah kari sangat terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia, sebenernya kari makanan India yang di perkenalkan oleh orang India yang mendatangi Indonesia dengan tujuan berdagang. Bumbu yang tajam dan bersantan merupakan Khas cita rasa kari. Penggunaan rempah pada kari ketumbar, kunyit, merica, cabai, bubuk paprika, jintan, kayu manis, kapulaga, bunga lawang, kelabet, adas manis, daun salam koja, dan cengkih. Jenis rempah-rempah yang digunakan bergantung jenis kari dan daerah Contoh kari daerah Aceh yang bumbunya lebih pekat jika dibandingkan kari yang ada di tempat lain selain itu ada bumbu khusus berupa kelapa gongseng (u teulhe) yang digunakan sebagai penyedap (Nuthihar, 2017)

Mie Ayam

Mie Ayam yang terkenal di Indonesia dengan potongan ayam berasa gurih dan ada yang berasa manis. Mie ayam sendiri merupakan makanan khas cina yang nama awalnya bakmi. Mie ayam Indonesia lebih identik dengan rasa manis karena penggunaan kecap pada bumbu ayam sehingga menjadi cita rasa tersendiri. Mie yang terkenal di Indonesia seperti mie yamin dengan kuah kecap yang kental, dan mie ayam Wonogiri dengan keunikan rasa dari rempah-rempah jahe, lada, ketumbar, bawang putih (Anggraeni, 2018).

Semur

Semur merupakan hidangan Indonesia yang terinspirasi dari budaya kuliner Belanda.
Hidangan Belanda bernama hachee yang pada dasarnya berbahan daging yang direbus dengan bumbu bawang bombai, cuka, brown stock dari kaldu tulang sapi yang di panggang. Pada masyarakat indonesia untuk meningkatkan rasa bumbu ditambah rempah ketumbar, pala, lada, cengkeh kayu manis dan yang menjadi istimewanya penggunaan kecap yang memiliki cita rasa manis legit membuat cita rasa semur berbeda dengan hachee. Penambahan kecap merupakan inovasi orang Indonesia untuk mendapatkan warna semur hitam seperti hidangan Belanda yang menggunakan brown stock (Anggraeni, 2018).

Referensi

Albala Ken. 2013. Food a cultural culinariy history. The great courses.
Angraeni unsiyah. 2018. Multikulturalisme Makanan Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *