Administrasi Bisnis

REKRUTMEN KARYAWAN BERTALENTA: Strategi dan Tips yang Efektif

Author: Siti Mahmudah

Dosen: Administrasi Bisnis

Rekrutmen karyawan bertalenta merupakan salah satu aspek krusial yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan yang ingin mencapai keunggulan kompetitif. Karyawan bertalenta adalah karyawan yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.  Dalam era globalisasi yang terus berkembang pesat, menemukan dan mempertahankan karyawan dengan kemampuan dan potensi yang luar biasa (bertalenta) telah menjadi prioritas utama bagi perusahaan. Perusahaan yang mampu merekrut dan mempertahankan karyawan bertalenta akan memiliki keunggulan dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis (Perkasa, 2016; Sen et al., 2023).

Karyawan bertalenta mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas, mengembangkan inovasi, dan memperkuat citra perusahaan di mata konsumen dan pemangku kepentingan lainnya (Zulkarnain, 2021). Oleh karenanya, untuk mendapatkan karyawan bertalenta, perusahaan perlu memiliki strategi rekrutmen yang efektif.  Strategi rekrutmen yang efektif adalah strategi yang dapat menarik kandidat bertalenta, menyaring kandidat yang tepat, dan memastikan bahwa kandidat yang terpilih akan cocok dengan budaya perusahaan.  Pengelolaan rekrutmen yang efektif dan strategis mampu menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan tim yang beragam, inovatif, dan tangguh (Suhardoyo, 2019).

Berikut adalah beberapa strategi dan tips rekrutmen yang efektif untuk mendapatkan karyawan bertalenta (Ellen & Vardaman, 2021; Julianti, 2023; Landers & Smith, 2016; Trost, 2014):

  1. Bangun employer branding yang kuatEmployer branding adalah citra perusahaan sebagai pemberi kerja. Employer branding yang kuat akan membuat perusahaan lebih menarik bagi kandidat bertalenta. Perusahaan dapat membangun employer branding yang kuat dengan mempromosikan budaya kerja yang positif, peluang pengembangan karier yang menarik, dan kompensasi dan manfaat yang kompetitif.
  2. Tulis deskripsi pekerjaan yang jelas dan menarik. Deskripsi pekerjaan yang jelas dan menarik akan membantu perusahaan menarik kandidat yang tepat. Deskripsi pekerjaan harus mencakup informasi yang relevan tentang posisi yang ditawarkan, termasuk tanggung jawab, kualifikasi, dan keterampilan yang dibutuhkan.
  3. Gunakan berbagai saluran rekrutmen. Perusahaan harus menggunakan berbagai saluran rekrutmen untuk menjangkau kandidat sebanyak mungkin. Saluran rekrutmen yang umum digunakan meliputi situs web lowongan kerja, media sosial, dan jaringan profesional.
  4. Lakukan proses seleksi yang ketat. Proses seleksi yang ketat akan membantu perusahaan menyaring kandidat yang tepat. Proses seleksi harus mencakup berbagai tahapan, seperti seleksi administrasi, wawancara, dan tes.
  5. Berikan pengalaman kandidat yang positif. Pengalaman kandidat yang positif akan membuat perusahaan lebih menarik bagi kandidat di masa depan. Perusahaan dapat memberikan pengalaman kandidat yang positif dengan menanggapi lamaran secara cepat, menyediakan informasi yang jelas tentang proses rekrutmen, dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada kandidat.

Selain dengan strategi tersebut, berikut adalah beberapa tips tambahan untuk rekrutmen karyawan bertalenta:

  1. Dorong karyawan untuk merekomendasikan kandidat. Karyawan yang sudah ada dapat menjadi sumber kandidat yang potensial. Perusahaan dapat mendorong karyawan untuk merekomendasikan kandidat dengan menawarkan bonus atau insentif lainnya.
  2. Cari kandidat pasif. Kandidat pasif adalah orang-orang yang tidak sedang mencari pekerjaan. Perusahaan dapat menemukan kandidat pasif dengan menggunakan media sosial, networking, dan acara rekrutmen.
  3. Lakukan rekrutmen internasional. Perusahaan dapat memperluas cakupan rekrutmen mereka dengan mencari kandidat dari negara lain.

Dengan menerapkan strategi dan tips rekrutmen yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan karyawan bertalenta yang akan membantu perusahaan mencapai kesuksesan. Namun demikian, perusahaan harus memperhatikan dampak positif dan negatif dengan adanya karyawan yang bertalenta tersebut sebagaimana dijelaskan berikut.

Dampak Positif

Karyawan yang bertalenta dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam berbagai aspek (Al Aina & Atan, 2020; Gallardo-Gallardo et al., 2020; Sopiah et al., 2020; Singh, 2021) antara lain:

  1. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Karyawan yang bertalenta memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dan akurat. Mereka juga dapat menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan. Karyawan yang bertalenta dapat memberikan ide-ide baru dan inovatif untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan perusahaan. Mereka juga dapat membantu perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
  3. Meningkatkan daya saing. Karyawan yang bertalenta dapat membantu perusahaan bersaing dengan perusahaan lain di pasar. Mereka juga dapat membantu perusahaan memasuki pasar baru dan mengembangkan produk dan layanan baru.
  4. Meningkatkan moral dan motivasi karyawan. Karyawan yang bertalenta merasa puas dengan pekerjaan mereka dan termotivasi untuk memberikan hasil terbaik. Hal ini dapat meningkatkan moral dan motivasi karyawan secara keseluruhan.

Dampak Negatif

Meskipun memiliki karyawan yang bertalenta memiliki banyak manfaat, ada juga beberapa dampak negatif yang perlu dipertimbangkan (Al-Dalahmeh & Héder-Rima, 2021; O’Connor & Crowley-Henry, 2019; Whysall et al., 2019), antara lain:

  1. Biaya rekrutmen dan pelatihan yang tinggi. Karyawan yang bertalenta biasanya memiliki biaya rekrutmen dan pelatihan yang lebih tinggi.
  2. Kesulitan mempertahankan karyawan. Karyawan yang bertalenta sering kali dicari oleh perusahaan lain. Hal ini dapat membuat perusahaan sulit untuk mempertahankan mereka.
  3. Menciptakan persaingan internal. Karyawan yang bertalenta sering kali memiliki keterampilan dan pengetahuan yang setara. Hal ini dapat menciptakan persaingan internal yang dapat mengganggu produktivitas.

Secara keseluruhan, dampak positif dari adanya karyawan yang bertalenta jauh lebih besar daripada dampak negatifnya. Namun demikian, perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum merekrut karyawan bertalenta.  Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merekrut karyawan yang bertalenta (Acikgoz, 2019; Harsch & Festing, 2020; Rodríguez-Sánchez et al., 2020), antara lain:

  1. Kebutuhan perusahaan. Hal pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah mengidentifikasi kebutuhan karyawan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan dapat melakukan ini dengan meninjau strategi dan rencana bisnis mereka.
  2. Keterampilan dan pengetahuan. Perusahaan perlu menentukan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk posisi yang ditawarkan. Keterampilan dan pengetahuan ini dapat diperoleh melalui pendidikan, pengalaman kerja, atau pelatihan.
  3. Pengalaman kerja. Pengalaman kerja kandidat dapat menjadi faktor yang penting dalam menentukan apakah kandidat cocok untuk posisi yang ditawarkan. Namun, perusahaan juga perlu mempertimbangkan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang ditawarkan.
  4. Pendidikan. Pendidikan kandidat dapat menjadi faktor tambahan, tetapi tidak harus menjadi faktor utama. Perusahaan perlu mempertimbangkan pendidikan kandidat yang relevan dengan posisi yang ditawarkan.
  5. Kualitas pribadi. Kualitas pribadi kandidat, seperti motivasi, antusiasme, dan kemampuan kerja sama, juga penting untuk dipertimbangkan. Karyawan yang bertalenta tidak hanya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, tetapi juga memiliki kualitas pribadi yang baik.
  6. Budaya perusahaan. Perusahaan perlu memastikan bahwa kandidat cocok dengan budaya perusahaan. Budaya perusahaan adalah nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh perusahaan. Karyawan yang cocok dengan budaya perusahaan akan lebih mudah beradaptasi dan memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan karyawan bertalenta yang akan membantu perusahaan mencapai kesuksesan.

DAFTAR PUSTAKA:

Acikgoz, Y. (2019). Employee recruitment and job search: Towards a multi-level integration.  Human Resource Management Review29 (1), 1-13.

Al Aina, R., & Atan, T. (2020). The impact of implementing talent management practices on sustainable organizational performance. Sustainability, 12(20), 8372.

Al-Dalahmeh, M. & Héder-Rima, M. (2021). The effect of talent management practices on employee turnover intention in the information and communication technologies (ICTs) sector: Case of Jordan. Problems and Perspectives in Management, 18 (4), 59.

Allen, D.G. & Vardaman, J.M. 2021. Global Talent Retention: Understanding Employee Turnover Around the World.  Bingley: Emerald Publishing Limited.

Gallardo-Gallardo, E., Thunnissen, M., & Scullion, H. (2020). Talent management: context matters. The International Journal of Human Resource Management, 31 (4), 457-473.

Harsch, K., & Festing, M. (2020). Dynamic talent management capabilities and organizational agility—A qualitative exploration. Human Resource Management, 59 (1), 43-61.

Julianti, D.  (2023).  7 Strategi Rekrutmen Efektif untuk Dapatkan Kandidat Bertalenta! https://rey.id/blog/bisnis/strategi-rekrutmen-yang-efektif/. Diakses pada hari Kamis tanggal 2 November 2023, Pukul 12.56 WIB.

Landers, R.N. & Schmidt, G.B. (Eds.).  2016.  Social Media in Employee Selection and Recruitment: Theory, Practice, and Current Challenges.   Switzerland: Springers International Publishing.

O’Connor, E. P., & Crowley-Henry, M. (2019). Exploring the relationship between exclusive talent management, perceived organizational justice and employee engagement: Bridging the literature. Journal of Business Ethics, 156, 903-917.

Perkasa, D. H. (2016). Meningkatkan Peran dan Nilai Strategis MSDM untuk Menunjang Daya Saing Organisasi, Perspektif: Competence dan Talent Management. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 2(2), 612-625.

Rodríguez-Sánchez, J. L., González-Torres, T., Montero-Navarro, A., & Gallego-Losada, R. (2020). Investing time and resources for work–life balance: The effect on talent retention. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17 (6), 1920.

Sen, J., Harianto, A., & Satrianny, I. P. (2023). Talent Management in Human Resource Management to Improve Organizational Performance. Indonesian Journal of Contemporary Multidisciplinary Research, 2(2), 95-108.

Singh, R. P. (2021). Talent management literature review. Feedforward: Journal of Human Resource, 1 (1), 43-48.

Sopiah, S., Kurniawan, D. T., Nora, E., & Narmaditya, B. S. (2020). Does talent management affect employee performance?: The moderating role of work engagement. The Journal of Asian Finance, Economics and Business7 (7), 335-341.

Suhardoyo, S. (2019). Pengelolaan Talent Manajemen Human Resource Dalam Mencapai Keunggulan Kompetitif Di Era Globalisasi Pada PT. Dalim Fideta Kornesia Jakarta. Cakrawala: Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 19(1), 61-70.

Trost, A.  2014.  Talent Relationship Management: Competitive Recruiting Strategies in Times of Talent Shortage.  London: Springer

Whysall, Z., Owtram, M., & Brittain, S. (2019). The new talent management challenges of Industry 4.0. Journal of Management Development, 38(2), 118-129.

Zulkarnain, F. W. (2021). Optimasi Manajemen Talenta di Sektor Publik: Kajian Studi Manajemen Sumber Daya Manusia Talent Management Optimization in the Public Sector: Human Resource Management Studies. Journal of Governance and Administrative Reform, 2(2), 128-150.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *